Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) cabang Nanga Bulik Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah mengedukasi 76 siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 6 Nanga Bulik agar sadar betapa pentingnya membayar pajak bagi kemajuan pembangunan.
Peran penting pajak ini masih belum banyak diketahui masyarakat sehingga kepatuhan baik pembayaran maupun kepatuhan pelaporan pajak masih sangat rendah sekali, kata Kepala KP2KP Nanga Bulik, Yuli Purwanto di sela-sela edukasi sadar pajak di SDN 6 Nanga Bulik, Jumat.
"Jika pada masa anak-anak sudah diperkenalkan dengan pajak dan manfaatnya sejak dini, maka pada saatnya nanti mereka akan menjadi Wajib pajak yang tertib. Itu kenapa kita melakukan edukasi ini ke SDN 6 Nanga Bulik," tambahnya.
Dikatakan, Edukasi sadar pajak sejak dini dengan tema "Pajak Bertutur" serentak diselenggarakan KP2KP di 2000 Sekolah dan perguruan tinggi se-Indonesia. jumlah peserta kegiatan ini diperkirakan mencapai 120ribu siswa dan Mahasiswa di seluruh Indonesia.
Yuli mengatakan pajak telah menyumbangkan sekitar 75 persen kepada Negara, penerimaan ini digunakan untuk membiayai pembangunan dan 20 persen digunakan untuk anggaran pendidikan seperti rehab ruang kelas, tunjangan profesi guru, tunjangan khusus guru, sertifikasi dosen, kartu Indonesia pintar, dan Bantuan Operasional Sekolah.
"Selain untuk anggaran pendidikan, dana pajak juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan dana Desa. Jadi, Pajak Bertutur ini Kick Off program Edukasi Sadar Pajak yang akan dilaksanakan secara Simultan di seluruh elemen Pendidikan baik secara Kurikulum maupun pembelajaran," kata Yuli.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 6 Nanga Bulik, Edi Hermanto mengapresiasi pihaknya terpilih menjadi tempat sosialisasi edukasi sadar pajak yang dilaksanakan oleh KP2KP Nanga Bulik. Sebab, kegiatan itu sangat berguna dan bermanfaat sekali bagi para generasi muda.
"Edukasi Sadar Pajak sejak dini, semoga para murid ini, suatu saat nanti akan dapat berkontribusi untuk Negeri ini. Hari ini dengan Pajak Bertutur mereka akan belajar berbagi, esok nanti merekalah pahlawan sejati," kata Edi.
Peran penting pajak ini masih belum banyak diketahui masyarakat sehingga kepatuhan baik pembayaran maupun kepatuhan pelaporan pajak masih sangat rendah sekali, kata Kepala KP2KP Nanga Bulik, Yuli Purwanto di sela-sela edukasi sadar pajak di SDN 6 Nanga Bulik, Jumat.
"Jika pada masa anak-anak sudah diperkenalkan dengan pajak dan manfaatnya sejak dini, maka pada saatnya nanti mereka akan menjadi Wajib pajak yang tertib. Itu kenapa kita melakukan edukasi ini ke SDN 6 Nanga Bulik," tambahnya.
Dikatakan, Edukasi sadar pajak sejak dini dengan tema "Pajak Bertutur" serentak diselenggarakan KP2KP di 2000 Sekolah dan perguruan tinggi se-Indonesia. jumlah peserta kegiatan ini diperkirakan mencapai 120ribu siswa dan Mahasiswa di seluruh Indonesia.
Yuli mengatakan pajak telah menyumbangkan sekitar 75 persen kepada Negara, penerimaan ini digunakan untuk membiayai pembangunan dan 20 persen digunakan untuk anggaran pendidikan seperti rehab ruang kelas, tunjangan profesi guru, tunjangan khusus guru, sertifikasi dosen, kartu Indonesia pintar, dan Bantuan Operasional Sekolah.
"Selain untuk anggaran pendidikan, dana pajak juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan dana Desa. Jadi, Pajak Bertutur ini Kick Off program Edukasi Sadar Pajak yang akan dilaksanakan secara Simultan di seluruh elemen Pendidikan baik secara Kurikulum maupun pembelajaran," kata Yuli.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 6 Nanga Bulik, Edi Hermanto mengapresiasi pihaknya terpilih menjadi tempat sosialisasi edukasi sadar pajak yang dilaksanakan oleh KP2KP Nanga Bulik. Sebab, kegiatan itu sangat berguna dan bermanfaat sekali bagi para generasi muda.
"Edukasi Sadar Pajak sejak dini, semoga para murid ini, suatu saat nanti akan dapat berkontribusi untuk Negeri ini. Hari ini dengan Pajak Bertutur mereka akan belajar berbagi, esok nanti merekalah pahlawan sejati," kata Edi.