Sampit (Antara Kalteng) - Dana desa dan alokasi dana desa (DD-ADD) 2018 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng terjadi pengurangan atau penurunan dari tahun sebelumnya.

Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Handoyo J Wibowo di Sampit, Rabu mengatakan, penurunan anggaran DD dan ADD itu mencapai 10 persen lebih.

"Di tahun 2017 ini DD dan ADD Kotawaringin Timur sebesar Rp235 miliar. Dan pada tahun 2018 sebesar Rp227 miliar atau mengalami penurunan sebesar 10 persen," tambahnya.

Handoyo berharap dengan terjadinya penurunan anggaran itu anggaran betul-betul didistribusikan.

Menurut Handoyo, penurunan anggaran tidak hanya terjadi pada DD dan ADD. Namun juga terjadi pada Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Khusus ( DAU).

Handoyo berharap nantinya pembagian dan pendistribusian anggaran harus adil dan disesuaikan dengan tipe desa.

"Bagi desa yang saat ini masih miskin harus mendapat porsi berbeda, yakni lebih besar dibandingkan dengan desa yang kondisinya lebih maju," katanya.

Dengan mendapatkan porsi anggaran lebih besar diharapkan pembangunan di desa tertinggal tersebut bisa lebih maksimal dan menjadi desa maju.

"Kita ingin kedepannya di Kotawaringin Timur tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal. Untuk itu pembagian anggaran harus di sesuaikan dengan siatuasi dan kondisi desa," ucapnya.

Handoyo menilai, sejak adanya DD dan ADD jumlah desa berstatus tertinggal di wilayah Kotawaringin Timur banyak berkuran. Dari desa tertinggal menjadi desa maju. 



Pewarta : Untung Setiawan
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024