Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuan Kemendikbudristek

id Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuanKemendikbudristek, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, disdik kotim, pemkab kotim, pe

Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuan Kemendikbudristek

Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah menghadiri pembukaan Program PKW di LKP Borneo Hospitality School, Jumat (18/5/2024). ANTARA/HO-Normansyah.

Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah menyampaikan rasa bangga karena Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) setempat menjadi satu-satunya di Provinsi Kalimantan Tengah yang mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

“Disdik Kotim turut berbangga dan mengapresiasi LKP Borneo Hospitality School atas segala upaya yang telah dilakukan sehingga terpilih sebagai satu-satunya LKP yang memperoleh Program PKW,” kata Irfansyah di Sampit, Sabtu.

LKP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan non formal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

LKP masih di bawah kewenangan Disdik di daerah masing-masing, layaknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). 

Menurutnya, keberhasilan LKP Borneo Hospitality School mendapat bantuan Program PKW dari Kemendikbudristek merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah terhadap upaya LKP tersebut dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Saya juga sudah cek ke kementerian dan benar hanya Kotim yang mendapat bantuan PKW ini. Semoga ini bisa dicontoh oleh LKP lainnya di Kotim, begitu juga PKBM. Informasinya, PKBM di Kotim ada mengusulkan bantuan ke kementerian dan ini juga kita dorong,” ujarnya.

Ia menambahkan, PKW merupakan salah satu program yang diprakarsai pemerintah dalam rangka mendorong peningkatan kualitas SDM di daerah agar menjadi lebih berdaya dan memiliki keterampilan wirausaha, sehingga mampu berproses menuju kemandirian.

Program PKW dilaksanakan oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan guna memberikan bekal keterampilan dan menumbuhkan sikap, mental dan kemampuan yang kreatif dan inovatif.

Baca juga: Sekda Kotim dampingi keberangkatan jamaah calon haji hingga ke embarkasi

Peserta program PKW diharapkan dapat menciptakan sesuatu dengan kreativitas berwirausaha dalam mengembangkan kemampuan dan potensi diri di lingkungan, untuk dijadikan bekal kewirausahaan dan merintis usaha mandiri.

“Kalau dulu pendidikan vokasi hanya dunia usaha dan dunia industri, sekarang tambah satu lagi, yakni dunia kerja. Tujuannya agar anak-anak yang magang bisa mendapat income, bukan hanya income pengetahuan tapi juga finansial yang nantinya bisa dikembangkan dalam dunia kerja,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, saat ini pemerintah pusat sedang gencar melaksanakan program vokasi. Hal ini hendaknya dimanfaatkan oleh LKP dan PKBM agar semakin meningkatkan kualitas SDM yang menjadi peserta didik mereka.

“Semoga melalui pendidikan vokasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pesertanya, tapi juga bagi perekonomian di Kotim,” demikian Irfansyah.

Sementara itu, Kepala LKP Borneo Hospitality School Eko Supriyanto mengatakan untuk mendapatkan bantuan Program PKW suatu lembaga harus terakreditasi minimal B dan harus berstandar industri, serta mempunyai penilaian kinerja dari Kemendikbud Ristek minimal B.

“Alhamdulillah, dari sekian banyak LKP di Indonesia, kami termasuk kategori gold. Kami tidak hanya memberikan pendidikan tapi juga bantuan peralatan dan mengajarkan anak-anak untuk menggunakannya,” ucapnya.

Program PKW yang pihaknya laksanakan saat ini adalah cara meracik kopi agar bisa menjadi bekal keterampilan membuka usaha dan kegiatan pembelajaran ini gratis, peserta tidak perlu membayar. Ia menyebut, ini merupakan program dari Menteri Nadiem Makarim untuk mencerdaskan anak bangsa, salah satunya mencetak UMKM muda.

Disamping itu, pihaknya juga ada Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKP) di bidang digital marketing, pendidikan perhotelan dan pendidikan hospitality di kapal pesiar. Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat pun sangat diperlukan untuk bersama-sama menyukseskan program-program tersebut.

Baca juga: SMPN 4 Sampit fasilitasi penyaluran minat dan bakat siswa

Baca juga: Bupati Kotim minta jamaah calon haji doakan kemajuan daerah

Baca juga: Wabup sebut kesuksesan digital farming cabai jadi contoh petani di Kotim