Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Sejumlah turis mancanegara yang berasal dari Belanda, Perancis dan Korea Selatan mengikuti wisata family trip ke dua desa di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tegah yang diselenggarakan Dinas Pariwisata setempat.
Perwakilan dari beberapa travel nasional dan media serta komunitas family Tanjung Puting turut mengikuti Wisata Family Trip ini, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau, Frans Evendi di Nanga Bulik, Senin.
"Famtrip yang kita laksanakan di Desa Lopus dan Tapian Bini ini diisi kegiatan budaya, olah raga tradisional, kuliner khas daerah, arum jeram, menangkap ikan, dan camping di Bukit Balau," tambahnya.
Dikatakannya, program wisata Famtrip ini nantinya akan menjadi generator besar bagi potensi objek wisata alam dan fauna yang ada di Kabupaten Lamandau. Dinas Pariwisata setempat selalu bertekad untuk meningkatkan kontribusi untuk mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke Bumi Bahaum Bakuba ini.
Frans mengatakan hasil yang diharapkan dalam program ini ada sinergisitas organisasi pariwisata Kabupaten Lamandau yang selama ini secara parsial bisa terhimpun dalam wadah yang lebih besar. Dan tanpa menghilangkan identitas organisasi yang ada.
"Famtrip 2017 ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berjualan disana. Dan kegiatan ini sebagai salah satu wahana promosi mengenai keberadaan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Lamandau.
Plt Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau ini kembali mengajak semua pihak untuk ikut dan terlibat mensukseskan Famtrip. Sebab, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan wisatawan domestik maupun mancanegara datang dan menikmati wisata Lamandau.
"Jika jumlah pengunjung wisatawan semakin banyak, tentunya akan berdampak kepada terbukanya lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lamandau," demikian Frans.
Perwakilan dari beberapa travel nasional dan media serta komunitas family Tanjung Puting turut mengikuti Wisata Family Trip ini, kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau, Frans Evendi di Nanga Bulik, Senin.
"Famtrip yang kita laksanakan di Desa Lopus dan Tapian Bini ini diisi kegiatan budaya, olah raga tradisional, kuliner khas daerah, arum jeram, menangkap ikan, dan camping di Bukit Balau," tambahnya.
Dikatakannya, program wisata Famtrip ini nantinya akan menjadi generator besar bagi potensi objek wisata alam dan fauna yang ada di Kabupaten Lamandau. Dinas Pariwisata setempat selalu bertekad untuk meningkatkan kontribusi untuk mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke Bumi Bahaum Bakuba ini.
Frans mengatakan hasil yang diharapkan dalam program ini ada sinergisitas organisasi pariwisata Kabupaten Lamandau yang selama ini secara parsial bisa terhimpun dalam wadah yang lebih besar. Dan tanpa menghilangkan identitas organisasi yang ada.
"Famtrip 2017 ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berjualan disana. Dan kegiatan ini sebagai salah satu wahana promosi mengenai keberadaan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Lamandau.
Plt Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau ini kembali mengajak semua pihak untuk ikut dan terlibat mensukseskan Famtrip. Sebab, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan wisatawan domestik maupun mancanegara datang dan menikmati wisata Lamandau.
"Jika jumlah pengunjung wisatawan semakin banyak, tentunya akan berdampak kepada terbukanya lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lamandau," demikian Frans.