Buntok (Antaranews Kalteng) - Karu`ang merupakan salah satu masakan khas dari suku Dayak Ma`anyan yang berada di wilayah Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur.
Karu`ang merupakan masakan yang terbuat dari daun singkong yang ditumbuk hingga halus, dan kemudian dimasak menggunakan bumbu masakan yang alami, kata ahli kuliner Suku Dayak Ma`anyan, Welnitha di Buntok, Jumat.
Menu masakan ini salah satu masakan favorit suku dayak Ma`anyan, dan masakan ini sudah memasyarakat di Kalteng ini.
Masakan yang sebut nama lainnya dari suku Dayak Ma`anyan paju sepuluh dengan nama Kalumpe ini terkenal dengan rasanya lezat, dan gurihnya.
Adapun cara membuat masakan ini cukup mudah, menurut Welnitha, awalnya daun singkong ditumbuk sampai halus menggunakan lesung atau lehung dalam bahasa ma`anyan.
Kemudian dimasak menggunakan bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan serai, serta kayu manis.
"Dalam masakan itu biasanya ditambah dengan terung kecil dan bulat bentuknya atau dalam bahasa Ma`anyan teung pipit, atau sulur," ucapnya.
Setelah setengah matang, dimasukkan cabe rawit, dan santan sambil diaduk hingga matang dan kemudian Karu`ang siap untuk dihidangkan.
Menurut dia, masakan ini sangat enak ditemani dengan sambal terasi, dan ikan asin yang digoreng.
Masakan ini lanjut dia, bukan hanya favorit dikalangan suku dayak Ma`anyan saja.
"Akan tetapi sudah banyak dijumpai di sejumlah warung makan di wilayah Kalteng ini," kata dia.
Karu`ang merupakan masakan yang terbuat dari daun singkong yang ditumbuk hingga halus, dan kemudian dimasak menggunakan bumbu masakan yang alami, kata ahli kuliner Suku Dayak Ma`anyan, Welnitha di Buntok, Jumat.
Menu masakan ini salah satu masakan favorit suku dayak Ma`anyan, dan masakan ini sudah memasyarakat di Kalteng ini.
Masakan yang sebut nama lainnya dari suku Dayak Ma`anyan paju sepuluh dengan nama Kalumpe ini terkenal dengan rasanya lezat, dan gurihnya.
Adapun cara membuat masakan ini cukup mudah, menurut Welnitha, awalnya daun singkong ditumbuk sampai halus menggunakan lesung atau lehung dalam bahasa ma`anyan.
Kemudian dimasak menggunakan bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan serai, serta kayu manis.
"Dalam masakan itu biasanya ditambah dengan terung kecil dan bulat bentuknya atau dalam bahasa Ma`anyan teung pipit, atau sulur," ucapnya.
Setelah setengah matang, dimasukkan cabe rawit, dan santan sambil diaduk hingga matang dan kemudian Karu`ang siap untuk dihidangkan.
Menurut dia, masakan ini sangat enak ditemani dengan sambal terasi, dan ikan asin yang digoreng.
Masakan ini lanjut dia, bukan hanya favorit dikalangan suku dayak Ma`anyan saja.
"Akan tetapi sudah banyak dijumpai di sejumlah warung makan di wilayah Kalteng ini," kata dia.