Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada tahun 2018 telah menyediakan anggaran sebesar Rp32 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang ada di Kota Palangka Raya.
Anggaran sebesar Rp32 miliar tersebut untuk memperbaiki jalan dari RTA Milono menuju lokasi wisata Kereng Bengkirai serta sejumlah ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemprov, kata Kepala Dinas PUPR Kalteng, Leonard S Ampung di Palangka Raya, Sabtu.
"Kalau lainnya yang kemungkinan diperbaiki ya di jalan Yos Sudarso, G Obos, Seth Adji serta menuju arah Kelurahan Bereng Bengkel. Tapi kelima ruas ini terlebih di survey mana yang benar-benar diperbaiki maupun hanya pemeliharaan," katanya.
Baca: Warga Palangka Raya desak pemerintah segera perbaiki jalan rusak
Sementara untuk kelanjutan perbaikan dari jalan Rajawali hingga jalan Hiu Putih, Pemprov Kalteng telah menyediakan anggaran sekitar Rp3 miliar. Penyediaan anggaran tersebut pun lebih kepada membantu Pemerintah Kota untuk meningkatkan pengaspalan.
Leonard mengatakan Pemprov Kalteng untuk saat ini belum dapat membantu lebih banyak menangani jalan yang ada di Kota Palangka Raya. Sebab, kondisi jalan di yang menghubungkan antar Kabupaten di Kalteng ini masih perlu segera ditangani.
"Wilayah Kalteng ini merupakan nomor dua terluas di Indonesia, sedangkan anggaran Pemprov sangat minim. Jadi, kita melihat skala prioritas dalam menangani perbaikan jalan. Kalteng masih sangat butuh banyak anggaran agar semua jalan benar-benar bagus," katanya.
Baca: Pembangunan taman diduga penyebab rusaknya Jalan Yos Sudarso ujung
Kepala PUPR Kalteng ini mengingatkan bahwa sesuai kesepakatan, apabila Pemprov memperbaiki jalan maka Pemkot Palangka Raya wajib memperbaiki saluran drainase di setiap jalan yang sudah diperbaiki.
Dia mengatakan jika tidak dilakukan perbaikan secepat mungkin, sia-sia saja DPU Kalteng melakukan perbaikan jalan tersebut, karena air dalam drainase yang dihasilkan dari air hujan meluber ke tengah jalan dan menggenang.
"Genangan air ini kan yang sering mengikis aspal jalan tersebut, sehingga bisa mengakibatkan jalan berlubang. Jadi, ya kita berharap drainase segera diperbaiki," demikian Leonard.
Baca: Waspada! Jalan rusak di Palangka Raya banyak makan korban pengendara
Anggaran sebesar Rp32 miliar tersebut untuk memperbaiki jalan dari RTA Milono menuju lokasi wisata Kereng Bengkirai serta sejumlah ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemprov, kata Kepala Dinas PUPR Kalteng, Leonard S Ampung di Palangka Raya, Sabtu.
"Kalau lainnya yang kemungkinan diperbaiki ya di jalan Yos Sudarso, G Obos, Seth Adji serta menuju arah Kelurahan Bereng Bengkel. Tapi kelima ruas ini terlebih di survey mana yang benar-benar diperbaiki maupun hanya pemeliharaan," katanya.
Baca: Warga Palangka Raya desak pemerintah segera perbaiki jalan rusak
Sementara untuk kelanjutan perbaikan dari jalan Rajawali hingga jalan Hiu Putih, Pemprov Kalteng telah menyediakan anggaran sekitar Rp3 miliar. Penyediaan anggaran tersebut pun lebih kepada membantu Pemerintah Kota untuk meningkatkan pengaspalan.
Leonard mengatakan Pemprov Kalteng untuk saat ini belum dapat membantu lebih banyak menangani jalan yang ada di Kota Palangka Raya. Sebab, kondisi jalan di yang menghubungkan antar Kabupaten di Kalteng ini masih perlu segera ditangani.
"Wilayah Kalteng ini merupakan nomor dua terluas di Indonesia, sedangkan anggaran Pemprov sangat minim. Jadi, kita melihat skala prioritas dalam menangani perbaikan jalan. Kalteng masih sangat butuh banyak anggaran agar semua jalan benar-benar bagus," katanya.
Baca: Pembangunan taman diduga penyebab rusaknya Jalan Yos Sudarso ujung
Kepala PUPR Kalteng ini mengingatkan bahwa sesuai kesepakatan, apabila Pemprov memperbaiki jalan maka Pemkot Palangka Raya wajib memperbaiki saluran drainase di setiap jalan yang sudah diperbaiki.
Dia mengatakan jika tidak dilakukan perbaikan secepat mungkin, sia-sia saja DPU Kalteng melakukan perbaikan jalan tersebut, karena air dalam drainase yang dihasilkan dari air hujan meluber ke tengah jalan dan menggenang.
"Genangan air ini kan yang sering mengikis aspal jalan tersebut, sehingga bisa mengakibatkan jalan berlubang. Jadi, ya kita berharap drainase segera diperbaiki," demikian Leonard.
Baca: Waspada! Jalan rusak di Palangka Raya banyak makan korban pengendara