Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Wisatawan lokal dan asing takjub melihat Festival Jajaka Nansarunai 2018 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu.
Wisatawan asing asal Autralia dan Amerika Serikat ikut takjub ketika melihat tarian wadian bulat yang disuguhkan secara natural oleh peserta karnaval budaya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bartim.
WSA asal Autralia, Janny mengatakan, kunjungannya ke Barito Timur, khusus untuk menikmati acara Festival Jajaka Nansarunai 2018.
"Ketika saya melihat tarian dimana kaki bisa sampai ke leher, saya benar benar takjub. It's amazing," katanya kepada Antara Kalteng.
Janne datang ke Bartim bersama pasangan wisatawan asing dari Kalifornia, AS, Robert yang juga mengajak isterinya Airin dari Jepang.
Bersama rekannya, ia akan menginap di Bartim selama sepekan, khusus untuk menikmati sejumlah obyek wisata dan melihat langsung budaya masyarakat setempat yakni Dayak Ma'anyan.
Setelah itu, Janne akan menikmati ibu kota Kalimantan Tengah selama tiga hari.
Selain wisatawan mancanegara asal Australia dan AS yang hadir, ada pula wisatawan asing asal Selandia Baru, David juga hadir menikmati suasana Festival Jajaka Nansarunai yang mengangkat budaya tertua di Bartim.
David bersama isterinya, Stefani terlihat sering memotret peserta dan keunikan dalam pagelaran tahunan itu.
Festival Jajaka Nansarunai dibuka secara resmi oleh PLT Bupati Bartim, H Suriansyah didampingi jajaran kepala SOPD lainnya.
Wisatawan asing asal Autralia dan Amerika Serikat ikut takjub ketika melihat tarian wadian bulat yang disuguhkan secara natural oleh peserta karnaval budaya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bartim.
WSA asal Autralia, Janny mengatakan, kunjungannya ke Barito Timur, khusus untuk menikmati acara Festival Jajaka Nansarunai 2018.
"Ketika saya melihat tarian dimana kaki bisa sampai ke leher, saya benar benar takjub. It's amazing," katanya kepada Antara Kalteng.
Janne datang ke Bartim bersama pasangan wisatawan asing dari Kalifornia, AS, Robert yang juga mengajak isterinya Airin dari Jepang.
Bersama rekannya, ia akan menginap di Bartim selama sepekan, khusus untuk menikmati sejumlah obyek wisata dan melihat langsung budaya masyarakat setempat yakni Dayak Ma'anyan.
Setelah itu, Janne akan menikmati ibu kota Kalimantan Tengah selama tiga hari.
Selain wisatawan mancanegara asal Australia dan AS yang hadir, ada pula wisatawan asing asal Selandia Baru, David juga hadir menikmati suasana Festival Jajaka Nansarunai yang mengangkat budaya tertua di Bartim.
David bersama isterinya, Stefani terlihat sering memotret peserta dan keunikan dalam pagelaran tahunan itu.
Festival Jajaka Nansarunai dibuka secara resmi oleh PLT Bupati Bartim, H Suriansyah didampingi jajaran kepala SOPD lainnya.