Sampit (Antaranews Kalteng) - Objek wisata pantai Ujung Pandaran, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, rusak akibat tergerus abrasi.
Wisatawan asal Palangka Raya, Aji di Sampit, Rabu mengaku kecewa dan menyayangkan kerusakan pantai akibat abrasi tersebut.
"Pantainya padahal bagus, tapi sayangnya di beberapa tempat rusak akibat diterjang ombak," tambahnya.
Aji mengatakan, kerusakan pantai Ujung Pandaran kelihatannya belum lama, sebab sebelumnya dia pernah datang ke pantai tersebut kondisinya masih bagus, memang waktu itu ada yang rusak namun belum separah sekarang.
"Akibat kerusakan pantai itu kami yang datang jauh-jauh tentu saja kecewa karena tidak bisa bermain dengan bebas," ucapnya.
Aji berharap pemerintah setempat bisa segera mengambil langlah antisipasi pencegahan agar kerusakan pantai tidak meluas.
"Sambil menunggu perbaikan hendaknya di daerah itu dipasang rambu peringatan agar wisatawan yang berkunjung di wilayah itu berhati-hati," katanya.
Aji juga mengaku selain kecewa akibat kondisi pantai yang rusak, dia juga menyayangkan sulitnya menuju ke lokasi wisata pantai Ujung Pandaran karena jalan rusak.
"Untuk bisa sampai ke Ujung Pandaran perlu perjuangan karena ruas jalan Sampit-Ujung Pandaran rusak berlubang, kalau todak hati-hati ban mobil kita bisa bocor kena lubang," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi, kerusakan objek wisata pantai Ujung Pandaran diperparah dengan tidak berfungsinya dengan baik sabuk pantai yang dibangun pemerintah pusat melalui Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Wisatawan asal Palangka Raya, Aji di Sampit, Rabu mengaku kecewa dan menyayangkan kerusakan pantai akibat abrasi tersebut.
"Pantainya padahal bagus, tapi sayangnya di beberapa tempat rusak akibat diterjang ombak," tambahnya.
Aji mengatakan, kerusakan pantai Ujung Pandaran kelihatannya belum lama, sebab sebelumnya dia pernah datang ke pantai tersebut kondisinya masih bagus, memang waktu itu ada yang rusak namun belum separah sekarang.
"Akibat kerusakan pantai itu kami yang datang jauh-jauh tentu saja kecewa karena tidak bisa bermain dengan bebas," ucapnya.
Aji berharap pemerintah setempat bisa segera mengambil langlah antisipasi pencegahan agar kerusakan pantai tidak meluas.
"Sambil menunggu perbaikan hendaknya di daerah itu dipasang rambu peringatan agar wisatawan yang berkunjung di wilayah itu berhati-hati," katanya.
Aji juga mengaku selain kecewa akibat kondisi pantai yang rusak, dia juga menyayangkan sulitnya menuju ke lokasi wisata pantai Ujung Pandaran karena jalan rusak.
"Untuk bisa sampai ke Ujung Pandaran perlu perjuangan karena ruas jalan Sampit-Ujung Pandaran rusak berlubang, kalau todak hati-hati ban mobil kita bisa bocor kena lubang," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi, kerusakan objek wisata pantai Ujung Pandaran diperparah dengan tidak berfungsinya dengan baik sabuk pantai yang dibangun pemerintah pusat melalui Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP).