Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Selain saat makan dan minum, Anda juga bisa memungkinkan menelan banyak udara saat mengunyak permen karet, merokok, minum minuman berkarbonasi, dan makan terlalu cepat yang juga bisa jadi penyebab Anda buang angin.
Berikut berbagai penyebab perut kembung:
1. Faktor makanan
Penyebab perut kembung umumnya juga bisa karena Anda mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung gas, seperti; kacang polong, kubis, brokoli, kismis, kacang-kacangan, buah plum, apel, dan lain sebagainya. Selain itu, makanan olahan yang banyak mengandung fruktosan atau sorbitol dalam jus buah juga bisa jadi penyebab perut kembung.
2. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa adalah kesulitan dalam pencernaan laktosa, yaitu gula yang terdapat pada susu dan produk olahannya. Menurut National Institute of Child Health and Human Development, seseorang mengalami intoleransi laktosa karena tubuh tidak bisa menghasilkan enzim laktase sesuai yang dibutuhkan untuk proses pencernaan. Tanpa adanya enzim laktase, maka laktosa tidak akan bisa dicerna sehingga menyebabkan gangguan pencernaan. Gejalankondisi ini adalah perut kembung yang berlebihan, diare dan sakit perut setelah minum produk susu.
3. Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah alergi gluten yang mencegah tubuh untuk menggunakan beberapa nutrisi. Gluten ditemukan pada biji-bijian jenis gandum hitam. Berkurangnya penyerapan hasil nutrisi ini menyebabkan anemia, kerusakan saraf dan pertumbuhan tulang yang buruk.
Gejala celiac adalah perut kembung yang menyakitkan, diare, penurunan berat badan, sakit perut, muncul ruam kulit, dan gatal-gatal. Tidak jarang, seseorang yang dengan penyakit celiac juga mengeluhkan mengalami steatorrhea, atau feses yang berwarna pucat dan berbau busuk. Pengobatan penyakit celiac adalah diet bebas gluten.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritabel bowel syndrome adalah salah satu penyakit pencernaan yang bisa mempengaruhi kerja usus besar. Otot usus besar biasanya berkontraksi untuk mendorong kotoran keluar. Pada IBS, kontraksi otot ini mungkin abnormal. Gejala yang biasa timbul adalah kram, sakit perut, perut kembung, sering kentut, konstipasi, mual, lemas dan lain sebagainya.
Penyakit ini termasuk umum, yang biasanya mulai dari masa remaja tapi mungkin menunjukkan gejala pada usia yang lebih tua. Wanita dua kali lipat lebih sering terkena penyakit daripada pria dan paling sering ditemukan pada orang yang berumur kurang dari 45 tahun.
5. Penyakit asam lambung
Penyakit asam lambung atau dalam bahasa medisnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung mengalir ke sepanjang esofagus atau kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi terbakar di dada dan rasa nyeri di bagian ulu hati. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kelebihan berat badan, wanita hamil, atau perokok, hiatus hernia, ataupun konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.
6. Sembelit
Sembelit adalah kondisi di mana Anda sulit buang air besar secara teratur – kurang dari 3 kali dalam seminggu. Umumnya sembelit disebabkan karena makanan, stres, dan faktor lingkungan. Orang yang berisiko menderita sembelit bisasanya adalah lansia, orang gemuk, wanita hamil, dan yang terlalu banyak duduk. Gejala sembelit adalah perut terasa begah, penuh, sakit perut, feses kering atau keras, dan lain sebagainya.
7. Penyebab lainnya
Penyebab perut kembung lainnya adalah karena kenaikan berat badan, naik turunnya hormon – terutama bagi wanita yang sedang mengalami PMS, stres, gelisah, berbicara saat makan, dan lain sebagainya.
Umumnya perut kembung bukanlah kondisi yang serius dan bisa diatasi dengan mudah tanpa bantuan dokter. Namun, jika Anda mengalami perut kembung diiringi gejala lain yang tidak biasa dan berlangsung lama, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.
Berikut berbagai penyebab perut kembung:
1. Faktor makanan
Penyebab perut kembung umumnya juga bisa karena Anda mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung gas, seperti; kacang polong, kubis, brokoli, kismis, kacang-kacangan, buah plum, apel, dan lain sebagainya. Selain itu, makanan olahan yang banyak mengandung fruktosan atau sorbitol dalam jus buah juga bisa jadi penyebab perut kembung.
2. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa adalah kesulitan dalam pencernaan laktosa, yaitu gula yang terdapat pada susu dan produk olahannya. Menurut National Institute of Child Health and Human Development, seseorang mengalami intoleransi laktosa karena tubuh tidak bisa menghasilkan enzim laktase sesuai yang dibutuhkan untuk proses pencernaan. Tanpa adanya enzim laktase, maka laktosa tidak akan bisa dicerna sehingga menyebabkan gangguan pencernaan. Gejalankondisi ini adalah perut kembung yang berlebihan, diare dan sakit perut setelah minum produk susu.
3. Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah alergi gluten yang mencegah tubuh untuk menggunakan beberapa nutrisi. Gluten ditemukan pada biji-bijian jenis gandum hitam. Berkurangnya penyerapan hasil nutrisi ini menyebabkan anemia, kerusakan saraf dan pertumbuhan tulang yang buruk.
Gejala celiac adalah perut kembung yang menyakitkan, diare, penurunan berat badan, sakit perut, muncul ruam kulit, dan gatal-gatal. Tidak jarang, seseorang yang dengan penyakit celiac juga mengeluhkan mengalami steatorrhea, atau feses yang berwarna pucat dan berbau busuk. Pengobatan penyakit celiac adalah diet bebas gluten.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritabel bowel syndrome adalah salah satu penyakit pencernaan yang bisa mempengaruhi kerja usus besar. Otot usus besar biasanya berkontraksi untuk mendorong kotoran keluar. Pada IBS, kontraksi otot ini mungkin abnormal. Gejala yang biasa timbul adalah kram, sakit perut, perut kembung, sering kentut, konstipasi, mual, lemas dan lain sebagainya.
Penyakit ini termasuk umum, yang biasanya mulai dari masa remaja tapi mungkin menunjukkan gejala pada usia yang lebih tua. Wanita dua kali lipat lebih sering terkena penyakit daripada pria dan paling sering ditemukan pada orang yang berumur kurang dari 45 tahun.
5. Penyakit asam lambung
Penyakit asam lambung atau dalam bahasa medisnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung mengalir ke sepanjang esofagus atau kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi terbakar di dada dan rasa nyeri di bagian ulu hati. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kelebihan berat badan, wanita hamil, atau perokok, hiatus hernia, ataupun konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.
6. Sembelit
Sembelit adalah kondisi di mana Anda sulit buang air besar secara teratur – kurang dari 3 kali dalam seminggu. Umumnya sembelit disebabkan karena makanan, stres, dan faktor lingkungan. Orang yang berisiko menderita sembelit bisasanya adalah lansia, orang gemuk, wanita hamil, dan yang terlalu banyak duduk. Gejala sembelit adalah perut terasa begah, penuh, sakit perut, feses kering atau keras, dan lain sebagainya.
7. Penyebab lainnya
Penyebab perut kembung lainnya adalah karena kenaikan berat badan, naik turunnya hormon – terutama bagi wanita yang sedang mengalami PMS, stres, gelisah, berbicara saat makan, dan lain sebagainya.
Umumnya perut kembung bukanlah kondisi yang serius dan bisa diatasi dengan mudah tanpa bantuan dokter. Namun, jika Anda mengalami perut kembung diiringi gejala lain yang tidak biasa dan berlangsung lama, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.