Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong dalam perjalanan

id Lansia ,minum kopi ,minum es

Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong dalam perjalanan

Ilustrasi - Petugas haji saat menangani anggota jamaah tiba-tiba sakit saat memasuki Masjid Nabawi, Madinah, Selasa (14/5/2024). (ANTARA/Asep Firmansyah/am.)

Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana B. Sutanto. MS. SpGK. (K) mengatakan lansia yang sedang melakukan perjalanan jauh seperti Haji, agar menghindari mengonsumsi kopi atau minuman dingin dalam keadaan perut kosong untuk menghindari penyakit maag.

“Minum kopi sama minum es jangan perut kosong mentang-mentang di sana panas, nanti bisa maag di sana, makan cabai juga kekuatan masing-masing, kalau sakit di sana malah repot,” kata Luciana melalui wawancara via telepon di Jakarta, Selasa.

Luciana juga mengingatkan untuk menghindari konsumsi minuman dengan pemanis tinggi atau air mineral yang mengandung garam. Kedua minuman tersebut akan bisa menyebabkan rasa haus berlebihan yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Baca juga: Lansia dianjurkan hindari minuman berkafein pada sore hari agar tidak mengompol

Ia menyarankan untuk selalu membawa tumbler atau botol minum saat bepergian agar tidak kesulitan mencari air minum dan selalu terhidrasi.

“Kalau bisa bawa saja tumbler ke mana-kemana karena ada tempat yang susah cari air kan jadi nggak bisa minum, kadang mau beli air mineral atau botol kan nggak selalu ada yang jual,” kata Luciana.

Untuk tetap menjaga kesehatan bagi lansia, dia juga mengingatkan untuk tidak lupa membawa obat-obatan yang rutin diminum dan selalu pantau kesehatan dengan membawa alat cek kesehatan seperti alat tensi atau alat cek gula darah.

Baca juga: Lakukan aktivitas fisik untuk tingkatkan kualitas hidup lansia

Pengecekan kesehatan perlu dilakukan selama perjalanan meskipun lansia merasa dirinya baik-baik saja. Selain itu penting juga untuk melakukan imunisasi sebelum perjalanan jauh agar terjaga dan penyakit menular yang mungkin ada di tempat tujuan.

Agar tetap nyaman beraktivitas saat berhaji, usahakan juga untuk tidur yang cukup. Jika perlu konsultasikan dengan dokter jika mengalami kesulitan tidur agar membawa obat yang diperlukan.

“Tidur harus cukup, jangan memaksakan diri kalau rasanya sudah capek ya sudah nggak usah merasa sungkan tetap maksain, kalau ada alat yang bisa dibawa kayak alat tensi, alat ukur nadi, alat cek gula darah, itu bisa di bawa,” sarannya.

Baca juga: Awas! Influenza bukan penyakit ringan jika menginfeksi lansia

Baca juga: Tips tetap jaga kesehatan untuk masa tua lebih baik