Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan dapat tampil maksimal dan berprestasi di ajang Pesparani Tingkat Nasional, yang dilaksanakan di Ambon Provinsi Maluku pada 27 Oktober hingga 2 November 2018.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yuel Tanggara, saat melepas kontingen Pesparani Kalteng, di Halaman Gereja Katolik Katedral Santa Maria Kota Palangka Raya, Senin.
"Pemprov Kalteng mengucapkan terimakasih kepada Keuskupan Palangka Raya, yang bisa mempersiapkan Kotingen Pesparani Kalteng untuk mengikuti kegiatan tingkat nasional. Kami berharap bisa meraih hasil maksimal pada ajang tingkat nasional ini," kata Yuel.
Pesparani tingkat Nasional itu merupakan kali pertama dilaksanakan di Ambon, setelah dikeluarkanya Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 35 tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik.
Yuel mengatakan, apapun yang nantinya diraih oleh Kotingen Pesparani Kalteng, tidak hanya berpengaruh terhadap umat Katolik di provinsi ini. Namun, hasil yang dicapai tersebut akan memperkenalkan nama Kalteng di ajang nasional, seperti halnya prestasi yang ditoreh pada kegiatan keagamaan lain.
"Disatu sisi, pemerintah terus berupaya agar anggaran untuk kegiatan keagamaan bisa meningkat. Tujuannya tentu saja agar setiap ajang kegiatan keagamaan tingkat nasional, Kalteng bisa selalu terlibat," ucapnya.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kalteng Fx Manesa menyebutkan, kontigen Kalteng berjumlah 129 orang yang nantinya akan mengikuti sembilan dari 11 yang diperlombakan.
Disinggung mengenai target, Manesa menegaskan pihaknya hanya akan tampil maksimal untuk mendapat bisa keluar sebagai juara umum. Dengan persiapan selama tiga bulan lebih, dirinya yakin apa yang ditargetkan tersebut bisa terealisasi.
"Kita berharap bisa mendapat hasil maksimal berdasarkan apa yang sudah dilakukan selama ini, ya kalau bisa juara satu," ucapnya.
Sementara itu, yang diikuti di antaranya, paduan suara campuran, paduan suara dewasa pria, paduan suara dewasa Gregorian, mazmur dewasa, mazmur remaja, mazmur anak, cerdas cermat remaja, cerdas cermat anak, dan bertutur Kitab Suci.
"Persiapan dari beberapa bulan kemarin, saya rasa semuanya sudah maksimal. Ya, meski ada dua kategori yang tidak bisa diikuti, tapi kontingen Kalteng akan memberi yang terbaik, khususnya bagi daerah," demikian Manesa.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yuel Tanggara, saat melepas kontingen Pesparani Kalteng, di Halaman Gereja Katolik Katedral Santa Maria Kota Palangka Raya, Senin.
"Pemprov Kalteng mengucapkan terimakasih kepada Keuskupan Palangka Raya, yang bisa mempersiapkan Kotingen Pesparani Kalteng untuk mengikuti kegiatan tingkat nasional. Kami berharap bisa meraih hasil maksimal pada ajang tingkat nasional ini," kata Yuel.
Pesparani tingkat Nasional itu merupakan kali pertama dilaksanakan di Ambon, setelah dikeluarkanya Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 35 tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik.
Yuel mengatakan, apapun yang nantinya diraih oleh Kotingen Pesparani Kalteng, tidak hanya berpengaruh terhadap umat Katolik di provinsi ini. Namun, hasil yang dicapai tersebut akan memperkenalkan nama Kalteng di ajang nasional, seperti halnya prestasi yang ditoreh pada kegiatan keagamaan lain.
"Disatu sisi, pemerintah terus berupaya agar anggaran untuk kegiatan keagamaan bisa meningkat. Tujuannya tentu saja agar setiap ajang kegiatan keagamaan tingkat nasional, Kalteng bisa selalu terlibat," ucapnya.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kalteng Fx Manesa menyebutkan, kontigen Kalteng berjumlah 129 orang yang nantinya akan mengikuti sembilan dari 11 yang diperlombakan.
Disinggung mengenai target, Manesa menegaskan pihaknya hanya akan tampil maksimal untuk mendapat bisa keluar sebagai juara umum. Dengan persiapan selama tiga bulan lebih, dirinya yakin apa yang ditargetkan tersebut bisa terealisasi.
"Kita berharap bisa mendapat hasil maksimal berdasarkan apa yang sudah dilakukan selama ini, ya kalau bisa juara satu," ucapnya.
Sementara itu, yang diikuti di antaranya, paduan suara campuran, paduan suara dewasa pria, paduan suara dewasa Gregorian, mazmur dewasa, mazmur remaja, mazmur anak, cerdas cermat remaja, cerdas cermat anak, dan bertutur Kitab Suci.
"Persiapan dari beberapa bulan kemarin, saya rasa semuanya sudah maksimal. Ya, meski ada dua kategori yang tidak bisa diikuti, tapi kontingen Kalteng akan memberi yang terbaik, khususnya bagi daerah," demikian Manesa.