Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung dan siap merealisasikan, guru honorer maupun kontrak menjadi pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), setelah ada dasar hukum petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Sekda Fahrizal Fitri saat upacara pembukaan pekan olahraga dan seni (Porseni) bagi gur-guru, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke 73 dan HUT PGRI, di Palangka Raya, Kamis.

"Kebijakan P3K yang dibuat pemerintah pusat itu, tentu akan berdampak pada perbaikan status dan kesejahteraan para guru kontrak ataupun honorer. Jadi, Pemprov Kalteng mendukung dan siap merealisasikannya," ucapnya.

Keuntungan yang didapat guru honorer ketika diangkat menjadi P3K yakni, gaji disesuaikan dengan upah minimum provinsi (UMR), dan mendapatkan tunjangan seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), namun tidak mendapat dana pensiun.

Fahrizal mengatakan Pemprov Kalteng juga mendukung adanya kebijakan menaikkan tunjangan profesi atau sertifikasi terhadap para guru, dan komitmen akan melakukan pembayaran tepat waktu.

"Apabila pernah terjadi pembayaran sertifikasi guru yang ada Kalteng, pemrov akan berupaya membantu menfasilitasi serta mengkomunikasikan secara arif dan bijaksana," katanya.

Mengenai HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Pemprov Kalteng berharap organisasi tersebut semakin maju dan solid. Sebab, keberadaan PGRI salah satu kekuatan yang dapat mengubah Kalteng menjadi lebih baik, dan terwujudnya Kalteng Berkah (bermertabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis).

Dia mengatakan PGRI juga harus semakin terlibat aktif meningkatkan kualitas guru, agar dapat mencetak generasi muda kalteng yang lebih pintar dan maju lagi.

"Kami ingin generasi Kalteng yang lebih maju, siap bersaing di era revolusoi industri 4.0. Guru berperan penting mewujudkan hal itu," demikian Fahrizal.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024