Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng

id bulog, serapan beras kalteng, budi cahyanto, beras komersil, beras cadangan pangan, kalimantan tengah, pertanian, ketahanan pangan

Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng

Foto Dokumentasi - Kepala Bulog Wilayah Kalteng Budi Cahyanto meninjau tahapan penyerapan hasil pertanian di Kapuas, (24/4/2024). (ANTARA/HO-Bulog)

Palangka Raya (ANTARA) -
Bulog pada 2024 ini telah melakukan penyerapan terhadap hasil pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan hingga saat ini serapannya sudah berhasil mencapai sekitar 5.200 ton beras.
 
Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto di Palangka Raya, Jumat, menjelaskan, penyerapan yang pihaknya lakukan seiring berlangsungnya panen sejak awal April 2024.
 
"Untuk wilayah Kalteng dari mulai pengadaan awal April sampai saat ini, kami sudah menyerap sekitar 5.200 ton yang tersebar di tiga gudang Bulog," jelasnya.
 
Sebaran serapan beras tersebut meliputi gudang Bulog yang berada di Kota Palangka Raya, gudang di Selat Hilir Kabupaten Kapuas dan Pasir Putih Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
 
"Untuk saat ini penyerapan yang kami lakukan adalah berupa beras. Penyerapan terus kita lakukan, panen masih terus berlangsung, gudang kami juga masih cukup terbuka untuk itu," ujarnya.

Baca juga: BPJS Kesehatan-Pemprov diskusikan JKN bagi pekerja untuk tingkatkan produktivitas
 
Saat ini pihaknya pun terus memperluas mitra di lapangan, terbaru di wilayah Terusan Kabupaten Kapuas yang juga siap mengirimkan hasil pertanian ke Bulog. Kemudian menyusul wilayah Pagatan Kabupaten Katingan serta dari Kabupaten Pulang Pisau.
 
"Penyerapan hasil pertanian yang kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan PSO seperti beras cadangan pemerintah maupun komersial," katanya.
 
Adapun target penyerapan beras oleh Bulog untuk wilayah Kalteng pada 2024 yakni sekitar 12 ribu ton. Oleh karenanya dengan capaian serapan saat ini pihaknya optimistis mampu merealisasikannya.
 
"Sehingga 5.200 ton di April-Mei, Juni masih ada panen, terus ada panen kedua di September dan Oktober tentu bisa diserap juga," ujarnya.
 
Dijelaskannya fleksibilitas harga pembelian oleh Bulog untuk beras di depan gudang Bulog Rp11 ribu per kilogram, gabah kering giling di depan gudang Bulog Rp7.400 per kilogram, serta gabah kering panen di tingkat petani Rp6.000 per kilogram.
 
Lebih lanjut dia menyampaikan dalam waktu segera siap menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II April-Juni 2024 sebanyak 1.138 ton per bulan yang dimulai dalam minggu ini.

Baca juga: Gubernur Kalteng salurkan Tabungan Beasiswa Berkah untuk belasan ribu mahasiswa

Baca juga: Falsafah Huma Betang Kalteng mampu bangun kesadaran bela negara

Baca juga: Pemprov Kalteng sosialisasikan UU HKPD ke paguyuban dealer kendaraan