Bulog Kalteng pastikan ketersediaan beras mencukupi hadapi Ramadhan

id bulog kalteng, budi sultika, stok beras kalteng, bulan ramadhan 2025, hpp baru bulog 2025, serapan gabah, serapan beras kalteng, pertanian kalteng, sw

Bulog Kalteng pastikan ketersediaan beras mencukupi hadapi Ramadhan

Arsip - Aktivitas di gudang Bulog Sampit dengan persediaan berasnya. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan ketersediaan beras yang pihaknya miliki sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daerah, terutama menyambut bulan suci Ramadhan yang diperkirakan dimulai pada awal Maret 2025.

"Saat ini stok beras kita sekitar 8.675 ton, jumlah ini sangat mencukupi hingga bulan puasa bahkan Lebaran mendatang," kata Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Budi Sultika di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu dia sampaikan, dengan mengasumsikan kebutuhan beras per bulan untuk wilayah Kalimantan Tengah yang biasanya Bulog salurkan, baik meliputi pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun bantuan pemerintah yakni sekitar 2.300 ton.

"Belum lagi nantinya akan ada panen di sekitaran bulan puasa, tentunya kami juga akan melakukan penyerapan sehingga stok beras juga akan bertambah," paparnya.

Budi Sultika menegaskan, Bulog Kalimantan Tengah senantiasa siaga dan selalu memperbaharui kondisi ketersediaan maupun perkembangan kebutuhan masyarakat, sehingga semua dapat terpenuhi, sehingga kondisi pasar tetap stabil serta inflasi terkendali.

Baca juga: Pemprov usulkan penetapan kawasan konservasi taman pesisir Ujung Pandaran-Tanjung Cemeti

Di sisi lain, dia juga memastikan pihaknya siap melakukan penyerapan beras hasil pertanian di Kalimantan Tengah secara optimal dengan menerapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru yang telah berlaku sejak 15 Januari 2025.

Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025 tentang perubahan tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Beras dan Gabah. HPP Gabah per 15 Januari 2025 yakni gabah kering panen di petani dengan kadar air maksimal 25 dan kadar hampa maksimal 10 adalah Rp6.500 per kilogram, sedangkan harga kering panen di penggilingan Rp6.700 per kilogram.

Kemudian gabah kering giling di penggilingan dengan kadar air maksimal 14 dan kadar hampa maksimal 3 Rp8.000 per kilogram dan gabah kering giling di gudang Bulog Rp8.200 per kilogram.

Selanjutnya untuk pembelian beras di gudang Bulog adalah Rp12 ribu per kilogram dengan kualitas meliputi derajat sosoh minimal 100, kadar air maksimal 14, butir patah maksimal 25, serta butir menir maksimal 2.

"Target penyerapan beras pada tahun 2024 adalah 1.400 ton, dan realisasinya 2.352 ton. Kalau di Kalteng kami serapnya beras. Dan akan kembali kami optimalkan pada 2025," jelas Budi Sultika.

Baca juga: Pemerintah Pusat nyatakan Pemprov Kalteng miliki kinerja Sangat Baik tingkatkan investasi

Baca juga: Sukseskan MBG dan sekolah-kuliah gratis, Pemprov Kalteng alokasikan ratusan miliar

Baca juga: Wagub Kalteng: BPKP miliki peran strategis kawal pengelolaan keuangan daerah