Sukamara (Antaranews Kalteng) - Bupati Sukamara Windu Subagio terus mengupayakan agar pembangunan Jembatan Jelai yang menghubungkan perbatasan antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dapat terus berlanjut. Khususnya menghubungkan langsung antara Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Ketapang.

"Kami mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Ketapang dapat bersinergi untuk membangun lanjutan Jembatan Jelai yang berada di daerahnya, tentu hal tersebut merupakan salah satu membuka akses transportasi yang berdampak pada dua kabupaten," kata Windu, di Sukamara, Rabu.

Beberapa waktu lalu, Windu mengaku telah melakukan kunjungan ke Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan mendapatkan respon yang cukup baik, khususnya ketika menyampaikan permasalahan pembangunan lanjutan tersebut.

"Kunjungan tersebut merupakan silaturahmi biasa, sebab antara saya dan Gubernur Kalbar sekarang sudah lama kenal karena sama-sama orang Pontianak. Oleh sebab itu, ketika bertemu saya langsung menyampaikan hal yang berkaitan dengan pembangunan tersebut," jelas Windu.

Baca juga: Kabupaten Sukamara berpotensi surplus hasil padi, begini kata Bupati

Windu mengungkapkan, Pemerintah Kalbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan lanjutan Jembatan Jelai tahun 2019. Kemudian, jembatan tersebut juga akan dilanjutkan kembali tahun depan menjadi jalan nasional.

Rencananya, Bupati Sukamara tersebut bersama-sama dengan Gubernur Kalbar akan bersama-sama menghadap pemerintah pusat agar Jembatan Jelai tersebut masuk menjadi jalan nasional.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat jembatan tersebut sudah dapat fungsional, sehingga masyarakat dapat menggunakannya. Selesainya Jembatan Jelai sudah lama didambakan oleh masyarakat, khusunya masyarakat Kabupaten Sukamara," demikian Windu.

Baca juga: DPRD Kalteng diminta bantu percepatan penyelesaian Jembatan Jelai di Sukamara

Pewarta : Gusti Jainal
Editor : Rachmat Hidayat
Copyright © ANTARA 2024