Denpasar (Antaranews Kalteng) - Ajang Go Food Festival mendukung Program Pemerintah Kota Denpasar, Bali dalam pengurangan penggunaan plastik dengan cara 3R (reduce, recycle, dan reinvest/ mengurangi, mendaur ulang atau mengelola).
"Upaya 3R tersebut dilakukan terutama dalam pengiriman pesanan makanan dan minuman," kata Head District Gojek Bali Leo Wibisono pada acara pembukaan "Go Food Festival" di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung Perwali Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Dengan demikian pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada pedagang untuk memperhatikan aturan tersebut.
"Kami sudah menyosialisasikan peraturan tersebut. Kami pun juga memotivasi para mitra pedagang dalam meningkatkan pemakaian wadah dan peralatan makanan serta minuman yang berbahan ramah lingkungan," ujarnya.
Leo lebih lanjut mengatakan, bagi pedagang yang giat menggunakan bahan ramah lingkungan, Gojek akan memberikan program khusus berupa promo secara gratis pada aplikasi, sehingga produk makanannya dikenal oleh pengguna.
"Untuk daur ulang, kami mendaur ulang limbah-limbah materi promosi seperti spanduk untuk diproduksi kembali menjadi kantong pengantaran makanan ramah lingkungan dengan bekerja sama dengan penghasil lokal," ucapnya.
Leo mengatakan dalam kurun waktu kurang dari sebulan, pihaknya telah mendaur ulang sekitar 200 kantong ramah lingkungan.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Denpasar Made Saryawan menekankan semua perusahaan bersama-sama mentaati aturan Perwali tersebut.
"Saya berharap kepada semua pihak mentaati aturan tersebut. Langkah tersebut dalam upaya menjaga lingkungan agar tetap bersih. Sehingga ke depannya Denpasar khususnya dan umumnya Bali bebas dari sampah plastik," katanya.
"Upaya 3R tersebut dilakukan terutama dalam pengiriman pesanan makanan dan minuman," kata Head District Gojek Bali Leo Wibisono pada acara pembukaan "Go Food Festival" di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung Perwali Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Dengan demikian pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada pedagang untuk memperhatikan aturan tersebut.
"Kami sudah menyosialisasikan peraturan tersebut. Kami pun juga memotivasi para mitra pedagang dalam meningkatkan pemakaian wadah dan peralatan makanan serta minuman yang berbahan ramah lingkungan," ujarnya.
Leo lebih lanjut mengatakan, bagi pedagang yang giat menggunakan bahan ramah lingkungan, Gojek akan memberikan program khusus berupa promo secara gratis pada aplikasi, sehingga produk makanannya dikenal oleh pengguna.
"Untuk daur ulang, kami mendaur ulang limbah-limbah materi promosi seperti spanduk untuk diproduksi kembali menjadi kantong pengantaran makanan ramah lingkungan dengan bekerja sama dengan penghasil lokal," ucapnya.
Leo mengatakan dalam kurun waktu kurang dari sebulan, pihaknya telah mendaur ulang sekitar 200 kantong ramah lingkungan.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Denpasar Made Saryawan menekankan semua perusahaan bersama-sama mentaati aturan Perwali tersebut.
"Saya berharap kepada semua pihak mentaati aturan tersebut. Langkah tersebut dalam upaya menjaga lingkungan agar tetap bersih. Sehingga ke depannya Denpasar khususnya dan umumnya Bali bebas dari sampah plastik," katanya.