Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengar sejumlah pantangan saat menstruasi dan salah satunya adalah mandi atau berendam dengan air hangat.
Seperti dikutip dari Medical News Today, Minggu, mandi air hangat dianggap tak aman karena merangsang pendarahan, atau menghentikan Anda dari pendarahan, yang dapat berefek buruk.
Padahal, air hangat dapat membantu merangsang aliran darah, sehingga meringankan kram menstruasi dan meredakan ketegangan otot.
Kemudian, jika Anda ingin berendam sebenarnya tak ada masalah. Pendarahan selama menstruasi memang tidak berhenti setelah berendam dalam air. Namun, tekanan dari air untuk sementara waktu mencegah darah mengalir keluar.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berendan atau mandi selama haid. Kemungkinan besar, hal ini bisa meningkatkan suasana hati dan membantu Anda mengatasi gejala menstruasi sedikit lebih baik.
Selain itu, sebaiknya rutinlah merawat kebersihan organ intim Anda. Namun berhati-hatilah memilih produk kebersihan.
Sebuah studi yang dilaporkan Medical News Today pada tahun lalu menemukan korelasi kuat antara penggunaan produk perawatan intim, seperti pembersih gel dan pembersih vagina, dan peningkatan risiko infeksi.
Seperti dikutip dari Medical News Today, Minggu, mandi air hangat dianggap tak aman karena merangsang pendarahan, atau menghentikan Anda dari pendarahan, yang dapat berefek buruk.
Padahal, air hangat dapat membantu merangsang aliran darah, sehingga meringankan kram menstruasi dan meredakan ketegangan otot.
Kemudian, jika Anda ingin berendam sebenarnya tak ada masalah. Pendarahan selama menstruasi memang tidak berhenti setelah berendam dalam air. Namun, tekanan dari air untuk sementara waktu mencegah darah mengalir keluar.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berendan atau mandi selama haid. Kemungkinan besar, hal ini bisa meningkatkan suasana hati dan membantu Anda mengatasi gejala menstruasi sedikit lebih baik.
Selain itu, sebaiknya rutinlah merawat kebersihan organ intim Anda. Namun berhati-hatilah memilih produk kebersihan.
Sebuah studi yang dilaporkan Medical News Today pada tahun lalu menemukan korelasi kuat antara penggunaan produk perawatan intim, seperti pembersih gel dan pembersih vagina, dan peningkatan risiko infeksi.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa