Jember (ANTARA) - Operasional penerbangan Garuda Indonesia dengan rute Surabaya-Jember akan dialihkan ke Citilink yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia dan akan beroperasi pada 1 April 2019 di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Penerbangan Garuda rute Surabaya-Jember-Surabaya dialihkan dengan menggunakan maskapai Citilink karena rute tersebut dinilai masih bagus untuk moda transportasi udara," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Selasa.
Menurutnya, manajemen Garuda sudah melakukan evaluasi terhadap rute penerbangan Surabaya-Jember atau sebaliknya selama beberapa pekan terakhir hingga memutuskan menutup sementara penerbangan Garuda Indonesia.
"Untuk tetap mengakomodasi penumpang Garuda dengan rute Surabaya-Jember, bisa tetap dilayani oleh Citilink dengan menggunakan 'slot time' penerbangan Garuda Indonesia Explore, sehingga penumpang bisa menggunakan pesawat anak perusahaan Garuda tersebut," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan surat kepala Gapura Airport Service pada 20 Maret 2019 No. 1018/WR/III/2019 tentang pemberitahuan "cancel flight" penerbangan Garuda Indonesia no GA 7036/7037 rute Surabaya-Jember-Surabaya tidak beroperasi sejak 31 Maret hingga 26 Oktober 2019 yang ditujukan kepada Bupati Jember Faida.
Dalam surat itu juga menyebutkan hasil konfirmasi dengan Stasiun Manager Garuda Indonesia Branch office Jember yakni tidak beroperasinya pesawat Garuda Indonesia adalah kebijakan perusahaan, setelah mendapatkan persetujuan Dirjen Perhubungan Udara, bahwa Garuda diharapkan tidak mengoperasikan lagi pesawat baling-baling di rute perintis.
Terkait kebijakan tersebut, seluruh penerbangan Garuda Indonesia explore di beberapa bandara dialihkan pengoperasiannya kepada maskapai Citilink yang merupakan anak perusahaan Garuda, kemudian pemberhentian operasi pesawat Garuda Indonesia explore bukan disebabkan penurunan penjualan tiket atau animo pengguna jasa penerbangan, melainkan Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima yang tidak seharusnya mengoperasikan pesawat baling-baling di rute perintis.
Rencana penerbangan pesawat Citilink di Bandara Notohadinegoro Jember telah ada kepastian akan dimulai 1 April 2019 sebagaimana surat dari pihak PT Citilink Indonesia pada 20 Maret 2019 Nomor : Citilink/jkt OGQG/2053/19, sehingga Citilink akan menggunakan slot time Garuda Indonesia Explore, sedangkan jasa ground handling tetap menggunakan Gapura Airport Service.
Pantauan di lapangan, pihak Citilink juga sudah melakukan sosialisasi kepada pihak Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember terkait dengan rencana akan beroperasinya maskapai Citilink di Bandara Jember tersebut dan loket Garuda juga aan digantikan dengan Citilink.
Pesawat Garuda Indonesia menerbangi rute Jember-Surabaya sejak 16 Juli 2014 dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 yang berkapasitas hingga 70 penumpang dengan frekuensi penerbangan setiap hari, kemudian Garuda mengurangi jumlah frekuensi penerbangan karena "low demand" menjadi empat kali dalam sepekan pada Januari 2019, dan menggentikan operasionalnya sejak 9 Maret 2019.
"Penerbangan Garuda rute Surabaya-Jember-Surabaya dialihkan dengan menggunakan maskapai Citilink karena rute tersebut dinilai masih bagus untuk moda transportasi udara," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Selasa.
Menurutnya, manajemen Garuda sudah melakukan evaluasi terhadap rute penerbangan Surabaya-Jember atau sebaliknya selama beberapa pekan terakhir hingga memutuskan menutup sementara penerbangan Garuda Indonesia.
"Untuk tetap mengakomodasi penumpang Garuda dengan rute Surabaya-Jember, bisa tetap dilayani oleh Citilink dengan menggunakan 'slot time' penerbangan Garuda Indonesia Explore, sehingga penumpang bisa menggunakan pesawat anak perusahaan Garuda tersebut," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan surat kepala Gapura Airport Service pada 20 Maret 2019 No. 1018/WR/III/2019 tentang pemberitahuan "cancel flight" penerbangan Garuda Indonesia no GA 7036/7037 rute Surabaya-Jember-Surabaya tidak beroperasi sejak 31 Maret hingga 26 Oktober 2019 yang ditujukan kepada Bupati Jember Faida.
Dalam surat itu juga menyebutkan hasil konfirmasi dengan Stasiun Manager Garuda Indonesia Branch office Jember yakni tidak beroperasinya pesawat Garuda Indonesia adalah kebijakan perusahaan, setelah mendapatkan persetujuan Dirjen Perhubungan Udara, bahwa Garuda diharapkan tidak mengoperasikan lagi pesawat baling-baling di rute perintis.
Terkait kebijakan tersebut, seluruh penerbangan Garuda Indonesia explore di beberapa bandara dialihkan pengoperasiannya kepada maskapai Citilink yang merupakan anak perusahaan Garuda, kemudian pemberhentian operasi pesawat Garuda Indonesia explore bukan disebabkan penurunan penjualan tiket atau animo pengguna jasa penerbangan, melainkan Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima yang tidak seharusnya mengoperasikan pesawat baling-baling di rute perintis.
Rencana penerbangan pesawat Citilink di Bandara Notohadinegoro Jember telah ada kepastian akan dimulai 1 April 2019 sebagaimana surat dari pihak PT Citilink Indonesia pada 20 Maret 2019 Nomor : Citilink/jkt OGQG/2053/19, sehingga Citilink akan menggunakan slot time Garuda Indonesia Explore, sedangkan jasa ground handling tetap menggunakan Gapura Airport Service.
Pantauan di lapangan, pihak Citilink juga sudah melakukan sosialisasi kepada pihak Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember terkait dengan rencana akan beroperasinya maskapai Citilink di Bandara Jember tersebut dan loket Garuda juga aan digantikan dengan Citilink.
Pesawat Garuda Indonesia menerbangi rute Jember-Surabaya sejak 16 Juli 2014 dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 yang berkapasitas hingga 70 penumpang dengan frekuensi penerbangan setiap hari, kemudian Garuda mengurangi jumlah frekuensi penerbangan karena "low demand" menjadi empat kali dalam sepekan pada Januari 2019, dan menggentikan operasionalnya sejak 9 Maret 2019.