Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rudianur, meminta masyarakat memanfaatkan keberadaan pasar murah yang digelar oleh pemerintah daerah.

"Ini adalah kesempatan masyarakat untuk mendapat kebutuhan pokok dengan harga murah pada bulan Ramadhan. Jadi jangan sia-siakan kesempatan tersebut," katanya di Sampit, Senin.

Pasar murah yang digelar pemerintah daerah, diharapkan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan menekan harga kebutuhan agar tidak mengalami lonjakan yang melampaui batas wajar.

Rudianur berharap nantinya pasar murah digelar di semua kecamatan, sehingga masyarakat kurang mampu yang berada di wilayah pelosok juga bisa menikmatinya. Pasar murah hendaknya juga dikendalikan, agar tidak terjadi aksi borong.

Masyarakat perlu jaminan dari pemerintah daerah, agar tidak terjadinya lonjakan harga terhadap sejumlah kebutuhan bahan pokok. Sebab saat Ramadhan dan menjelang Lebaran biasanya harga kebutuhan di pasar cenderung mengalami kenaikan.

"Saya minta kepada masyarakat yang mampu untuk tidak ikut-ikutan membeli kebutuhan pokok di pasar murah tersebut. Berikan kesempatan ini kepada saudara kita yang masih kekurangan," ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim Redy Setiawan mengatakan, selama bulan Ramadhan pihaknya sudah menggelar pasar murah di tiga kecamatan, yakni Mentaya Hulu, Seranau dan Teluk Sampit.

Pasar murah rencananya akan terus berlanjut ke Kecamatan Telawang, Kota Besi dan terakhir Cempaga. Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah sebanyak 500 paket sembako murah.

Dalam setiap paketnya berisi 10kg beras, 2kg minyak goreng, gula pasir, mi instan dan susu kental manis dengan harga total Rp200 ribu. Namun setelah disubsidi masyarakat bisa membelinya dengan harga Rp150 ribu per paket.

"Setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah, maka harga jual paket sembako di pasar murah menjadi Rp150 ribu," terang Redy.

Adanya pasar murah itu ternyata juga sangat membantu masyarakat, bahkan 500 paket yang tersedia di setiap kecamatan selalu habis terjual, bahkan mengalami kekurangan.

Pewarta : Untung Setiawan
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024