Kuala Kapuas (ANTARA) - Menyemarakan bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah serta menandai malam ke-21, Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menyelenggarakan Pawai Tanglong dan Musik Begarakan Sahur, yang secara resmi dilepas langsung oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahar itu berlangsung meriah, walau masih minim peserta.
"Saya terus terang merasa bangga, bahwa Pawai Tanglong dan Musik Bagarakan Sahur ini tidak semua kabupaten melaksanakannya, kita bangga dengan Kabupaten Kapuas," ucap Bupati Ben Brahim S Bahat di Kuala Kapuas, Sabtu 25/5) malam.
Orang nomor satu di Kabupaten Kapuas ini berharap, untuk kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya. Pemerintah Kabupaten Kapuas juga selalu mendukung kegiatan keagamaan termasuk Pawai Tanglong dan Musik Bagarakan Sahur ini.
Dalam kesempatan itu juga, Ben meminta kepada seluruh warga Kapuas agar selalu melihara kebersamaan, kerukunan dan kedamaian yang telah terjalin selama ini dengan baik.
"Mari kita tingkatkan persaudaraan, karena kita semuanya bersaudara," pinta Ben Brahim.
Selain itu, pihaknya juga berharap dengan berakhirnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Pilpres dan Legislatif yang selama ini berjalan dengan baik, agar tidak ada lagi saling sikut-menyikut dan tidak ada demo.
"Tapi saya lihat, saat memantau keliling Kapuas semuanya rukun, damai dan tidak ada terjadi yang bisa saja dapat mengganggu keamanan dan ketentraman. Terima kasih warga Kapuas yang sangat luar biasa dan saya banggakan," ucap mantan Kadis PU Provinsi Kalimantan Tengah .
Sejumlah peserta Pawai Tanglong dan Musik Bagarakan Sahur unjuk kebolehan dan menampilakan berbagai ornamen serta musik perkusi bernuasa islami, Sabtu (25/5/2019) malam. (Foto Antara Kalteng/All Ikhwan)
Sementara itu, Ketua Harian PHBI Kabupaten Kapuas, Tommy Saputra mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini diikuti peserta sebanyak 16 peserta yang terdiri dari remaja masjid, langgar, SKPD dan organisasi masyarakat lainnya.
"Kalau kita lihat tahun ini memang mengalami penurunan karena kemungkinan ada jeda tahun lalu, kita tidak melaksanakannya. Kalau 2017 lalu itu sekitar 26 peserta yang mengikuti, dan ini kemungkinan karena ada sebagian tidak tahu diadakannya pawai ini. Tetapi kita optimis, nantinya di pawai takbir akan lebih daripada ini seperti peserta ditahun-tahun yang lalu hampir 50 ke atas untuk pawai rakbir," katanya.
Tommy menambahkan, untuk rute peserta pawai sendiri dimulai dari depan rumah jabatan Kapuas Jalan Sudirman, kemudian berjalan menyusuri Jalan Ahmad Yani, Tambun Bungai dan finis di depan Masjid Agung Al Mukkaram Amanah Kuala Kapuas.
"Untuk peserta pawai sendiri diwajibkan musik perkusi atau tradisional tidak boleh menggunakan musik pakai kaset atau semacamnya, itu salah satu penilaian. Begitu juga peserta yang mengikuti dalam satu peserta itu banyak orangnya akan mendapat penilaian juga," kata Tommy Saputra.
"Saya terus terang merasa bangga, bahwa Pawai Tanglong dan Musik Bagarakan Sahur ini tidak semua kabupaten melaksanakannya, kita bangga dengan Kabupaten Kapuas," ucap Bupati Ben Brahim S Bahat di Kuala Kapuas, Sabtu 25/5) malam.
Orang nomor satu di Kabupaten Kapuas ini berharap, untuk kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya. Pemerintah Kabupaten Kapuas juga selalu mendukung kegiatan keagamaan termasuk Pawai Tanglong dan Musik Bagarakan Sahur ini.
Dalam kesempatan itu juga, Ben meminta kepada seluruh warga Kapuas agar selalu melihara kebersamaan, kerukunan dan kedamaian yang telah terjalin selama ini dengan baik.
"Mari kita tingkatkan persaudaraan, karena kita semuanya bersaudara," pinta Ben Brahim.
Selain itu, pihaknya juga berharap dengan berakhirnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Pilpres dan Legislatif yang selama ini berjalan dengan baik, agar tidak ada lagi saling sikut-menyikut dan tidak ada demo.
"Tapi saya lihat, saat memantau keliling Kapuas semuanya rukun, damai dan tidak ada terjadi yang bisa saja dapat mengganggu keamanan dan ketentraman. Terima kasih warga Kapuas yang sangat luar biasa dan saya banggakan," ucap mantan Kadis PU Provinsi Kalimantan Tengah .
Sementara itu, Ketua Harian PHBI Kabupaten Kapuas, Tommy Saputra mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini diikuti peserta sebanyak 16 peserta yang terdiri dari remaja masjid, langgar, SKPD dan organisasi masyarakat lainnya.
"Kalau kita lihat tahun ini memang mengalami penurunan karena kemungkinan ada jeda tahun lalu, kita tidak melaksanakannya. Kalau 2017 lalu itu sekitar 26 peserta yang mengikuti, dan ini kemungkinan karena ada sebagian tidak tahu diadakannya pawai ini. Tetapi kita optimis, nantinya di pawai takbir akan lebih daripada ini seperti peserta ditahun-tahun yang lalu hampir 50 ke atas untuk pawai rakbir," katanya.
Tommy menambahkan, untuk rute peserta pawai sendiri dimulai dari depan rumah jabatan Kapuas Jalan Sudirman, kemudian berjalan menyusuri Jalan Ahmad Yani, Tambun Bungai dan finis di depan Masjid Agung Al Mukkaram Amanah Kuala Kapuas.
"Untuk peserta pawai sendiri diwajibkan musik perkusi atau tradisional tidak boleh menggunakan musik pakai kaset atau semacamnya, itu salah satu penilaian. Begitu juga peserta yang mengikuti dalam satu peserta itu banyak orangnya akan mendapat penilaian juga," kata Tommy Saputra.