Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Bejo Riyanto menilai, jika bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) yang sudah diberikan kepada para petani sering disalahgunakan dan dinilai kurang tepat sasaran.

"Bantuan alsintan itu, yakni hibah yang biasanya berasal dari pemerintah pusat atau pun provinsi," tuturnya saat ditemui di Kuala Pembuang, Rabu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak alsintan yang tidak digunakan sebagaimana mestinya. Misalnya traktor tangan atau hand traktor yang malah dijadikan sebagai pengangkut barang dengan dipasangi gerobak pada bagian belakangnya.

Kondisi itu tentu sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi, sebagai bahan evaluasi agar kedepan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Terus terang saja, bantuan alsintan khususnya yang berasal dari pemerintah pusat maupun provinsi banyak yang tidak tepat sasaran, dalam artian banyak yang tidak digunakan sebagaimana mestinya," jelasnya saat berada di ruang kerjanya.

Menurutnya, untuk bantuan yang berasal dari daerah sendiri secara umum tidak ada masalah, hal ini dikarenakan untuk hibah tersebut biasanya diusulkan langsung oleh masyarakat kepada OPD yang membidangi.

Melalui usulan itu, instansi terkait bisa menilai sehingga penyalurannya sebagian besar sudah tepat sasaran. Sedangkan yang berasal dari pemerintah pusat atau pun provinsi tampaknya perlu dievaluasi kembali, agar penyalurannya benar-benar tepat sasaran.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Seruyan ini juga menjelaskan, dari kondisi itu maka instansi terkait sudah seharusnya melakukan langkah antisipasi, agar kesalahan serupa benar-benar bisa ditanggulangi. Salah satu yang dapat dilakukan, yakni melalui pengawasan serta pemantauan secara rutin terhadap alsintan yang sudah diberikan.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat/Noor
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024