Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Silvanus Sea mengingatkan pemerintan provinsi, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bahwa sejumlah paket proyek multiyears yang telah diprogramkan sejak tahun 2018, harus sudah selesai diakhir tahun 2019.

"Sekarang ini sudah memasuki pertengahan Agustus 2019, sehingga waktu untuk mengerjakan proyek multiyeras hanya tersisa empat bulan sebelum akhir tahun," kata Silvanus di Palangka Raya, kemarin.

Anggota Komisi D DPRD Kalteng yang salah satu tugasnya mengawasi infrastruktur tersebut mengaku, pihaknya ada melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi proyek multiyears. Dari hasil pantauan tersebut, masih ada beberapa proyek multiyears yang pengerjaannya relatif rendah.

Dia mengatakan lokasi proyek multiyears itupun merata di wilayah barat, tengah dan timur Kalteng. Untuk itu, Dinas PUPR Kalteng harus bergerak cepat dan lebih serius mendorong para kontraktor menyelesaikan pekerjaannya.

"Jangan sampai akhir tahun 2019 masih ada yang belum selesai dikerjakan. Ini kan sedang musim kemarau, jadi tidak ada alasan terkendala cuaca dalam pengerjaannya," kata Silvanus.

Baca juga: DPRD Kalteng menilai keberhasilan Pemkab Gianyar kelola samsat dan PDAM perlu dicontoh

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, proyek multiyear merupakan sebuah upaya Pemprov Kalteng dalam rangka mempercepat pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.

"Kalau dari penjelasan Dinas PUPR Kalteng, mereka optimis bisa selesai tepat waktu. Dalam evaluasi evaluasi itu kita juga meminta kepada PUPR Kalteng bisa meningkatkan pengawasannya. Semoga bisa selesai," demikian Silvanus.

Proyek multiyears Pemprov Kalteng yang pengerjaannya telah dimulai pada tahun 2018 terbagi dalam 21 paket perbaikan dan pembangunan jalan maupun jembatan. Adapun berbagai paket multiyears infrastruktur tersebut diantaranya, Mendawai-Pagatan, Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama-Riam Durian, Riam Durian-Sukamara.

Kemudian Riam Durian-Kenawan, Sampit-Bagendang, Simpang Bangkal-Bangkal-Telaga Pulang, Simpang Rantau Pulut-Amin Jaya, Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur, Kapuas-Malingkoh-Dadahup, Pasar Panas-Ampah, Patung Hayaping-Kamintin, serta ruas lainnya.

Baca juga: Legislator Kalteng nilai minyak kelapa Kotim jadi komoditi unggulan

Baca juga: Jangan mengambinghitamkan petani terkait kabut asap di Kalteng

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024