Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diminta lebih memperhatikan warga setempat yang sudah lanjut usia agar di usia senja mereka tetap bersemangat dan bahagia dengan berbagai kegiatan yang didukung pemerintah.
"Justru para lansia ini harus lebih diperhatikan agar mereka tetap aktif dan bersemangat. Pemerintah daerah mempunyai peran dan tanggung jawab besar untuk memenuhi harapan itu," kata Ketua Posyandu Lansia Kotawaringin Timur Irawati di Sampit, Sabtu.
Perempuan yang baru dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah berharap keberadaan para lansia tidak sampai terabaikan. Justru lansia memerlukan perhatian lebih semua pihak di usia senja mereka, termasuk memfasilitasi keinginan mereka untuk tetap aktif dan berkontribusi di berbagai bidang kegiatan.
Irawati menyoroti perhatian pemerintah daerah terhadap lansia di Kotawaringin Timur yang menurutnya perlu kembali ditingkatkan. Dia menilai, saat ini dirasa mulai terjadi penurunan perhatian dan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan lansia setempat.
Seperti saat kegiatan rutin Posyandu Lansia setiap tanggal 14 tiap bulan, biasanya ada angkutan antar-jemput para lansia ke tempat acara, namun kini tidak ada lagi sehingga mengandalkan inisiatif pengurus Posyandu Lansia dan Tim Penggerak PKK setempat.
Saat ini anggota atau kader Posyandu Lansia di Kotawaringin Timur sebanyak 80 orang. Mereka cukup aktif dan bersemangat mengikuti berbagai kegiatan sebagai wujud keinginan mereka untuk tetap berkontribusi terhadap diri sendiri dan orang lain.
Lansia membutuhkan dukungan pemerintah daerah dalam hal fasilitas, obat-obatan dan lainnya. Pemerintah daerah dan semua pihak diharapkan mendukung para lansia mengisi usia senja mereka dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat dan penuh kegembiraan.
"Posyandu Lansia ini juga di bawah binaan PKK. Saya berharap ini juga menjadi perhatian pemerintah daerah agar lansia yang sudah seperti orangtua kita itu selalu berbahagia dengan dukungan kita semua," harap Irawati.
Sementara itu saat Posyandu Lansia di Gedung Wanita Sampit, para lansia mendapat kejutan dari Irawati. Mereka mendapat sumbangan paket sembako dari Irawati.
"Saya memang sudah bernazar untuk menyumbangkan gaji pertama saya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Ini sebagai bentuk rasa syukur saya atas semua yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga saya," kata Irawati.
Sebanyak 70 paket diserahkan Irawati kepada anggota Posyandu Lansia Kotawaringin Timur. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Irawati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur Khairiyah Halikinnor.
Selain paket sembako untuk lansia, sumbangan sembako dan uang juga diberikannya untuk anak yatim di pondok pesantren dan panti asuhan Al Marhamah, Putra Borneo, Annisa Qalbu di Sampit dan sejumlah panti asuhan di Kota Palangka Raya.
Maedah, salah seorang lansia di Sampit mengaku sangat senang mendapatkan paket sembako saat Posyandu Lansia tersebut. Dirinya dan lansia lainnya merasa sangat bersyukur karena ada yang memperhatikan keberadaan mereka.
"Kami tidak melihat nilai barangnya. Kami sangat bahagia karena masih ada yang memperhatikan kami. Di usia seperti kami ini, kami berharap tetap mendapat perhatian sehingga kami tetap bersemangat menjalani hari tua," demikian Maedah.
"Justru para lansia ini harus lebih diperhatikan agar mereka tetap aktif dan bersemangat. Pemerintah daerah mempunyai peran dan tanggung jawab besar untuk memenuhi harapan itu," kata Ketua Posyandu Lansia Kotawaringin Timur Irawati di Sampit, Sabtu.
Perempuan yang baru dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah berharap keberadaan para lansia tidak sampai terabaikan. Justru lansia memerlukan perhatian lebih semua pihak di usia senja mereka, termasuk memfasilitasi keinginan mereka untuk tetap aktif dan berkontribusi di berbagai bidang kegiatan.
Irawati menyoroti perhatian pemerintah daerah terhadap lansia di Kotawaringin Timur yang menurutnya perlu kembali ditingkatkan. Dia menilai, saat ini dirasa mulai terjadi penurunan perhatian dan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan lansia setempat.
Seperti saat kegiatan rutin Posyandu Lansia setiap tanggal 14 tiap bulan, biasanya ada angkutan antar-jemput para lansia ke tempat acara, namun kini tidak ada lagi sehingga mengandalkan inisiatif pengurus Posyandu Lansia dan Tim Penggerak PKK setempat.
Saat ini anggota atau kader Posyandu Lansia di Kotawaringin Timur sebanyak 80 orang. Mereka cukup aktif dan bersemangat mengikuti berbagai kegiatan sebagai wujud keinginan mereka untuk tetap berkontribusi terhadap diri sendiri dan orang lain.
Lansia membutuhkan dukungan pemerintah daerah dalam hal fasilitas, obat-obatan dan lainnya. Pemerintah daerah dan semua pihak diharapkan mendukung para lansia mengisi usia senja mereka dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat dan penuh kegembiraan.
"Posyandu Lansia ini juga di bawah binaan PKK. Saya berharap ini juga menjadi perhatian pemerintah daerah agar lansia yang sudah seperti orangtua kita itu selalu berbahagia dengan dukungan kita semua," harap Irawati.
Sementara itu saat Posyandu Lansia di Gedung Wanita Sampit, para lansia mendapat kejutan dari Irawati. Mereka mendapat sumbangan paket sembako dari Irawati.
"Saya memang sudah bernazar untuk menyumbangkan gaji pertama saya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Ini sebagai bentuk rasa syukur saya atas semua yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga saya," kata Irawati.
Sebanyak 70 paket diserahkan Irawati kepada anggota Posyandu Lansia Kotawaringin Timur. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Irawati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur Khairiyah Halikinnor.
Selain paket sembako untuk lansia, sumbangan sembako dan uang juga diberikannya untuk anak yatim di pondok pesantren dan panti asuhan Al Marhamah, Putra Borneo, Annisa Qalbu di Sampit dan sejumlah panti asuhan di Kota Palangka Raya.
Maedah, salah seorang lansia di Sampit mengaku sangat senang mendapatkan paket sembako saat Posyandu Lansia tersebut. Dirinya dan lansia lainnya merasa sangat bersyukur karena ada yang memperhatikan keberadaan mereka.
"Kami tidak melihat nilai barangnya. Kami sangat bahagia karena masih ada yang memperhatikan kami. Di usia seperti kami ini, kami berharap tetap mendapat perhatian sehingga kami tetap bersemangat menjalani hari tua," demikian Maedah.