Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui, jumlah korban meninggal akibat demonstrasi anarkis di Wamena bertambah menjadi 22 orang.
Namun jumlah tersebut dipastikan akan bertambah karena pencaharian di lokasi kebakaran masih dilakukan. Selain itu beberapa korban yang dirawat di RSUD Wamena mengalami luka serius, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal di Jayapura, Selasa.
Baca juga: Papua terkini, 733 Mahasiswa diamankan setelah rusuh di Waena
Diakui, demo anarkis yang diduga berawal dari isu rasisme itu sempat melumpuhkan perekonomian di Wamena.
Para pendemo selain melakukan pembakaran juga merusak perbagai fasilitas pemerintah dan swasta serta rumah dan kendaraan milik warga.
Baca juga: Papua Terkini - 17 orang meninggal dunia di Wamena terkait kericuhan
Ketika ditanya tentang situasi keamanan di Wamena, Kamal mengaku dari laporan Kapolres Jayawijaya saat ini sudah relatif kondusif.
Namun aparat keamanan TNI-Polri masih terus bersiaga, jelas Kombes Kamal.
Namun jumlah tersebut dipastikan akan bertambah karena pencaharian di lokasi kebakaran masih dilakukan. Selain itu beberapa korban yang dirawat di RSUD Wamena mengalami luka serius, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal di Jayapura, Selasa.
Baca juga: Papua terkini, 733 Mahasiswa diamankan setelah rusuh di Waena
Diakui, demo anarkis yang diduga berawal dari isu rasisme itu sempat melumpuhkan perekonomian di Wamena.
Para pendemo selain melakukan pembakaran juga merusak perbagai fasilitas pemerintah dan swasta serta rumah dan kendaraan milik warga.
Baca juga: Papua Terkini - 17 orang meninggal dunia di Wamena terkait kericuhan
Ketika ditanya tentang situasi keamanan di Wamena, Kamal mengaku dari laporan Kapolres Jayawijaya saat ini sudah relatif kondusif.
Namun aparat keamanan TNI-Polri masih terus bersiaga, jelas Kombes Kamal.