Palangka Raya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berencana datang ke Provinsi Kalimantan Tengah untuk meninjau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah.
Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu mengatakan, informasinya seperti itu, rencana awal kedatangan presiden dilakukan pada Kamis (26/9) besok.
"Jadi usai melakukan kunjungan ke Bangka Belitung langsung kesini. Hanya saja tadi malam diberitahukan bahwa rencana tersebut dibatalkan," katanya kepada ANTARA.
Pihaknya sudah mempersiapkan semua yang diperlukan terkait rencana kedatangan presiden. Tim dari pusat juga sudah datang dan meninjau sejumlah lokasi.
Selain itu tim tersebut juga mendokumentasikan tentang karhutla yang terjadi, hingga meminta data perkiraan cuaca dan lain sebagainya. Setelah dibatalkan, belum diketahui kapan rencana tersebut akan dilaksanakan.
"Adapun lokasi semula yang hendak didatangi adalah sekitar Kota Palangka Raya serta Kapuas yang memiliki titik panas cukup banyak," jelasnya.
Untuk lokasi sekitar Palangka Raya, yakni sejumlah titik api yang berada di kawasan Kalampangan, Karanggan serta lingkar luar. Namun hal itu pun masih rencana dan tidak bisa dipastikan jika adanya perubahan.
Lebih lanjut, Fahrizal bersyukur karena hujan sudah ada turun, pihaknya berharap selama beberapa hari kedepan juga kembali hujan agar bisa teratasinya karhutla secara maksimal.
"Sementara ini pun kabut asap sudah menipis dengan jarak pandang yang lebih baik. Kami juga menunggu perkembangan informasi tentang indeks standar pencemaran udara atau ISPU," tuturnya di sela kegiatan kerjanya.
Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Rabu mengatakan, informasinya seperti itu, rencana awal kedatangan presiden dilakukan pada Kamis (26/9) besok.
"Jadi usai melakukan kunjungan ke Bangka Belitung langsung kesini. Hanya saja tadi malam diberitahukan bahwa rencana tersebut dibatalkan," katanya kepada ANTARA.
Pihaknya sudah mempersiapkan semua yang diperlukan terkait rencana kedatangan presiden. Tim dari pusat juga sudah datang dan meninjau sejumlah lokasi.
Selain itu tim tersebut juga mendokumentasikan tentang karhutla yang terjadi, hingga meminta data perkiraan cuaca dan lain sebagainya. Setelah dibatalkan, belum diketahui kapan rencana tersebut akan dilaksanakan.
"Adapun lokasi semula yang hendak didatangi adalah sekitar Kota Palangka Raya serta Kapuas yang memiliki titik panas cukup banyak," jelasnya.
Untuk lokasi sekitar Palangka Raya, yakni sejumlah titik api yang berada di kawasan Kalampangan, Karanggan serta lingkar luar. Namun hal itu pun masih rencana dan tidak bisa dipastikan jika adanya perubahan.
Lebih lanjut, Fahrizal bersyukur karena hujan sudah ada turun, pihaknya berharap selama beberapa hari kedepan juga kembali hujan agar bisa teratasinya karhutla secara maksimal.
"Sementara ini pun kabut asap sudah menipis dengan jarak pandang yang lebih baik. Kami juga menunggu perkembangan informasi tentang indeks standar pencemaran udara atau ISPU," tuturnya di sela kegiatan kerjanya.