Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah memberikan motivasi dihadapan ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya atas prestasinya dalam pembangunan serta tekad dan komitmen dalam membangun kabupaten setempat yang religius, serta dinobatkannya sebagai tokoh ekonomi syariah Kalteng 2019.
Bupati Nadalsyah yang akrab dengan panggilan H Koyem ini menjadi pembicara dalam bincang publik bersama tokoh ekonomi syariah pada gebyar ekonomi syariah yang diselenggarakan di aula utama IAIN Palangka Raya, Selasa.
Koyem memberikan paparan motivasi kepada ratusan mahasiswa IAIN tentang sejarah perjalanan hidup serta capaian pembangunan yang telah dilalui oleh orang nomor satu di Barito Utara ini.
Dalam bincang-bincangnya menyampaikan perjalanan hidup yang telah dilaluinya hingga meraih kesuksesan sebagai Bupati Barito Utara pada saat ini.
Baca juga: Nadalsyah dinobatkan sebagai tokoh ekonomi syariah Kalteng
Nadalsyah menceritakan lika-liku perjalanan hidup sehingga terpilih menjadi Bupati periode 2013-2018 dan kembali terpilih untuk periode 2019-2023.
Dalam kisahnya diceritakan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga yang mampu. Sama seperti kebanyakan masyarakat lainnya, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Bupati Barito Utara menyampaikan kunci sukses yang selalu ia pegang yakni, kejujuran, kedisplinan dan keikhlasan yang menjadi prinsip hidup seorang Nadalsyah hingga dapat sukses baik dari sisi sebagai pengusaha maupun sebagai Bupati.
"Kunci sukses yakni kejujuran, kedisiplinan dan keikhlasan merupakan hal yang saya pedomani sejak saya menjadi tukang tambal ban, hingga sekarang berada dihadapan adik-adik semuanya," ucap dia.
Menjawab pertanyaan dari audiensi terkait pertimbangan Nadalsyah yang memilih menjadi seorang bupati dibanding tetap menjadi pengusaha yang notabene lebih menjanjikan dalam segi materi, dia menyatakan bahwa dirinya mempedomani sabda dari Rasulullah Nabi Muhammad SAW yakni, sebaik-baiknya seorang manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia.
"Hal inilah yang membuat saya merasa bahwa apabila saya menjadi Bupati, lingkup pengabdian yang dapat saya berikan manfaat jauh lebih besar," katanya.
Ia juga mengapresiasi atas suksesnya Gebyar Ekonomi Syariah yang berlangsung sejak 19 Oktober ini.
"Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua, semoga kegiatan ini dapat terus sukses untuk kemajuan ekonomi syariah di Bumi Tambun Bungai," demikian Koyem.
Rektor IAIN Palangka Raya, Dr H Khairil Anwar berterima kasih atas berhadirnya Nadalsyah sebagai pembicara, karena Nadalsyah merupakan sosok tokoh yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa dikampus yang sering disebut Kampus Hijau ini.
"Kami senang dan berterima kasih kepada Bapak Nadalsyah yang bersedia hadir, dikarenakan sosok bahkan cerita hidup dan prestasi yang dijalani oleh Nadalsyah merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa kita," ucap Khairil.
Ia juga mengharapkan atas cerita dan motivasi yang disampaikan oleh Nadalsyah dapat memberikan efek yang positif terhadap pengembangan SDM di IAIN khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.
Bupati Nadalsyah yang akrab dengan panggilan H Koyem ini menjadi pembicara dalam bincang publik bersama tokoh ekonomi syariah pada gebyar ekonomi syariah yang diselenggarakan di aula utama IAIN Palangka Raya, Selasa.
Koyem memberikan paparan motivasi kepada ratusan mahasiswa IAIN tentang sejarah perjalanan hidup serta capaian pembangunan yang telah dilalui oleh orang nomor satu di Barito Utara ini.
Dalam bincang-bincangnya menyampaikan perjalanan hidup yang telah dilaluinya hingga meraih kesuksesan sebagai Bupati Barito Utara pada saat ini.
Baca juga: Nadalsyah dinobatkan sebagai tokoh ekonomi syariah Kalteng
Nadalsyah menceritakan lika-liku perjalanan hidup sehingga terpilih menjadi Bupati periode 2013-2018 dan kembali terpilih untuk periode 2019-2023.
Dalam kisahnya diceritakan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga yang mampu. Sama seperti kebanyakan masyarakat lainnya, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Bupati Barito Utara menyampaikan kunci sukses yang selalu ia pegang yakni, kejujuran, kedisplinan dan keikhlasan yang menjadi prinsip hidup seorang Nadalsyah hingga dapat sukses baik dari sisi sebagai pengusaha maupun sebagai Bupati.
"Kunci sukses yakni kejujuran, kedisiplinan dan keikhlasan merupakan hal yang saya pedomani sejak saya menjadi tukang tambal ban, hingga sekarang berada dihadapan adik-adik semuanya," ucap dia.
Menjawab pertanyaan dari audiensi terkait pertimbangan Nadalsyah yang memilih menjadi seorang bupati dibanding tetap menjadi pengusaha yang notabene lebih menjanjikan dalam segi materi, dia menyatakan bahwa dirinya mempedomani sabda dari Rasulullah Nabi Muhammad SAW yakni, sebaik-baiknya seorang manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia.
"Hal inilah yang membuat saya merasa bahwa apabila saya menjadi Bupati, lingkup pengabdian yang dapat saya berikan manfaat jauh lebih besar," katanya.
Ia juga mengapresiasi atas suksesnya Gebyar Ekonomi Syariah yang berlangsung sejak 19 Oktober ini.
"Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua, semoga kegiatan ini dapat terus sukses untuk kemajuan ekonomi syariah di Bumi Tambun Bungai," demikian Koyem.
Rektor IAIN Palangka Raya, Dr H Khairil Anwar berterima kasih atas berhadirnya Nadalsyah sebagai pembicara, karena Nadalsyah merupakan sosok tokoh yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa dikampus yang sering disebut Kampus Hijau ini.
"Kami senang dan berterima kasih kepada Bapak Nadalsyah yang bersedia hadir, dikarenakan sosok bahkan cerita hidup dan prestasi yang dijalani oleh Nadalsyah merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa kita," ucap Khairil.
Ia juga mengharapkan atas cerita dan motivasi yang disampaikan oleh Nadalsyah dapat memberikan efek yang positif terhadap pengembangan SDM di IAIN khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.