Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menjalin kerja sama untuk menyejahterakan mantan pemain sepak bola.

"Bentuknya mungkin bukan pelatihan, namun lebih kepada saling berbagi pengalaman untuk menjadi pengusaha," kata Ketua Badan Pengurus Daerah HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli (Afie) Kalla di Jakarta, Senin.

Menurut Afie Kalla, rata-rata pemain profesional di bawah APPI seperti Firman Utina, Bima Sakti, Marcus Horison, Kurniawan Dwi Yulianto, Firmansyah, Indiryanto Nugroho sudah memiliki nama sehingga untuk mendirikan usaha sebenarnya tidak menjadi masalah.

Baca juga: Bahlil Lahadalia dinilai mampu emban amanah

"Kalau mau membuat kafe dengan nama mereka sebenarnya sudah menjual, mungkin ini bisa kita diskusikan apa yang saja yang diperlukan untuk memulai usaha," jelas Afie.

Terkait kerja sama itu HIPMI Jaya melibatkan APPI dalam penyelenggaraan pertandingan futsal HIPMI Jaya Cup 2019 bertempat di Serenia Hills Mini Soccer Lebak Bulus Jakarta Selatan.

"Kegiatan selain diisi dengan pertandingan antar anggota HIPMI Jaya 2019, juga pertandingan HIPMI Jaya All Star dengan eks pemain tim nas anggota APPI seperti Firman Utina, Bima Sakti, Marcus Horison, Kurniawan Dwi Yulianto, Firmansyah, Indiryanto Nugroho," kata Ketua Panitia HIPMI Jaya Cup 2019, Ichsan Rachmansyah Sofyan.

Baca juga: HIPMI Jaya jajakkan produk unggulan di Trade Expo Indonesia 2019

Pertandingan persahabatan ini, kata Ichsan ditujukan untuk menggalang dana bagi Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu yang menjadi korban gempa di Ambon Rabu (2/10) lalu, jelas Ichsan. Ketua HIPMI Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla menendang bola menandai pembukaan pertandingan HIPMI Jaya All Star dan mantan pemain timnas yang tergabung dalam APPI (Foto ANTARA/ Ganet Dirgantoro)


Sedangkan GM APPI Punaryo Astaman menyambut baik kerja sama ini mengingat karir pemain sepak bola itu sangat singkat sehingga saat masa transisi antara usia produktif sampai pensiun nanti penting untuk menimba pengalaman.

Baca juga: HIPMI Jaya gelar turnamen futsal

Menurut Punaryo, rata-rata aset pemain sepak bola setelah pensiun itu sudah lebih dari cukup, namun memang membutuhkan pengelolaan yang benar agar lebih bermanfaat.

"Melalui kerja sama ini selain mereka mendapat sumber pendapatan dengan berprofesi menjadi pelatih juga bisa dari sumber-sumber lain. Setidaknya ada alternatif karir," ujar Punaryo

Pewarta : Ganet Dirgantara
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024