MN KAHMI kenalkan sejarah pergerakan pemuda Islam lewat film Lafran

id MN KAHMI,film Lafran,hmi,film biopik,sejarah hmi,himpunan pemuda islam

MN KAHMI kenalkan sejarah pergerakan pemuda Islam lewat film Lafran

Suasana nonton bareng film Lafran di bioskop kota Palangka Raya. (Antara/HO-Tim Media Lafran)

Palangka Raya (ANTARA) - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) melanjutkan roadshow film Lafran dengan menggelar nonton bareng (nobar) di salah satu bioskop di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (18/6) malam.

Koordinator Presidium (Korpres) MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan pentingnya menonton film Lafran. Sebab kata dia, film Lafran menceritakan tentang perjuangan pemuda Islam dalam merebut dan mempertahankan Indonesia.

“Film Lafran ini bercerita tentang sejarah pergerakan pemuda Islam yang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Doli.

Film Lafran mengisahkan tentang perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan organisasi HMI di tengah perdebatan tentang keumatan dan kebangsaan setelah Indonesia Merdeka.

Kegiatan nobar ini dihadiri Ketua MUI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Khairil Anwar, Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Achmad Zaini, Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Kalteng Abdul Razak, Ketua Dewan Pakar MW KAHMI Kalteng Ahmad Syar'i serta keluarga besar dan alumni HMI Kalimantan Tengah.

Sekitar seribu orang penonton yang terdiri dari para pelajar SMA se-Kota Palangka Raya, aktivis Cipayung, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Tengah dan paguyuban masyarakat tampak antusias menyaksikan film biopik pendiri HMI ini.

Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR ini menyebut bahwa film Lafran menceritakan sosok pemuda Islam yang berjuang menyatukan nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman ke dalam wadah organisasi HMI.

Karena itu, Doli mengajak anak muda untuk ramai-ramai menonton film yang akan tayang serentak 20 Juni 2024.

“Kami merasa film ini penting, bukan hanya untuk keluarga besar HMI dan KAHMI, tetapi juga untuk bangsa Indonesia. Karena, film ini berbicara tentang keindonesiaan dan keislaman,” tutur Doli.

Secara terpisah, Eksekutif Produser film Lafran dari KAHMI Muhammad Arief Rosyid Hasan mengaku bersyukur kegiatan nobar di Palangka Raya disambut antusias tak hanya kader HMI, mahasiswa tetapi juga para pelajar SMA.

"Alhamdulillah banyak para pelajar di Palangka Raya yang menonton film Lafran. Kita harap semakin banyak yang menonton, gagasan Ayahanda Lafran Pane yang menyatukan nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman tersampaikan kepada orang muda," ucap Arief.

Ketua Umum PB HMI periode ini 2013-2015 itu menyebut film Lafran juga diharapkan menjadi pilihan pecinta film di tengah gempuran film horor.

"Semoga film biopik ini bisa menjadi alternatif film nasional di tengah banyaknya film horor dan semakin banyak para pelajar dan mahasiswa menonton film ini," ungkap Arief.

Untuk diketahui film Lafran akan tayang serentak di bioskop pada 20 Juni 2024.

MN KAHMI saat ini melakukan roadshow special screening film Lafran ke sejumlah kota. Adapun gala premier telah dilakukan pada 16 Juni 2024 yang dihadiri tokoh-tokoh nasional seperti Wakil Presiden ke -10 RI Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga eks Gubernur DKI Jakarta yang juga kader HMI Anies Baswedan.

Selain itu, film Lafran digagas tujuh tahun lalu oleh Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Akbar Tanjung. Film yang disutradarai oleh Faozan Rizal ini dibintangi sineas muda berbakat seperti Dimas Anggara dan didukung oleh aktris Lala Karmela, aktor senior Mathias Muchus, serta pemeran pembantu di antaranya, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, dan Farandika.

Baca juga: KAHMI-Pemprov Kalteng bersinergi sukseskan pembangunan

Baca juga: KAHMI Kalteng siap berpartisipasi aktif dalam pembangunan

Baca juga: Teras Narang: Pemda perlu desain program kolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan