Teras Narang: Pemda perlu desain program kolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mendorong pemerintah daerah di Kalimantan Tengah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar mendesain dan mempersiapkan program yang bisa dikolaborasikan dengan organisasi kemasyarakatan, terkhusus kemahasiswaan.
Program kolaborasi itu sebagai salah satu upaya akselerasi percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang memperkuat kesiapan provinsi ini dalam menyambut bonus demografi, kata Teras Narang usai bertemu pengurus dan anggota Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Palangka Raya, Minggu.
"Pada tahun 2035 Indonesia mengalami Bonus Demografi. Di mana komposisi generasi muda dan umur produktif meningkat atau lebih banyak. Jadi, memang sedari sekarang harus ditingkatkan kualitasnya. Salah satunya melalui program kolaborasi itu," ucapnya.
Senator asal Kalimantan Tengah itu pun membenarkan bahwa dirinya sepekan terakhir bertemu dengan sejumlah pengurus organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Kota Palangka Raya. Adapun organisasi kepemudaan itu yakni, PMII, KMHDI, PMKRI, HMI, serta komunitas pemuda lain.
Teras Narang mengatakan bahwa dalam berbagai pertemuan itu, dirinya melihat organisasi kemahasiswaan yang ada di kota ini sangat konsisten melakukan kaderisasi sejak dahulu hingga sekarang ini. Hanya, konsistensi menciptakan kaderisasi itu tentunya kurang optimal apabila tanpa dukungan dari pemerintah, terkhusus pemda di Kalteng.
"Saya dalam pertemuan dengan organisasi kemahasiswaan itu ada juga menyampaikan berbagai pesan, terkhusus soal kesiapan menghadapi bonus demografi di tahun 2035. Itu kewajiban saya sebagai orangtua mereka, sekaligus wakil rakyat Kalteng di DPD RI," ucapnya.
Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu juga berpesan agar program kerja dan kaderisasi yang dilakukan organisasi kemahasiswaan, harus menghasilkan peningkatan kapasitas SDM berbasis potensi pengembangan daerah. Selain itu, mengarusutamakan semangat kewirausahaan, agar angkatan muda ini dapat memiliki kemandirian menciptakan lapangan kerja, alih-alih menunggu peluang kerja yang tak selalu terbuka lebar.
"Saya juga ada sampaikan bagaimana dalam reses sebelumnya, saya melihat potensi besar sektor perikanan Kalteng yang khas dengan perairan gambut. Ini bisa menjadi peluang bagi generasi muda, termasuk program kaderisasi organisasi kemahasiswaan," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: KPK kunci membangun SDM unggul dan siap hadapi tantangan
Baca juga: Teras Narang: Mahasiswa harus bagian utama dalam pembangunan Indonesia Sentris
Baca juga: Wujudkan kawasan ekologis, infrastruktur pendukung ke TN Sebangau perlu dibangun
Program kolaborasi itu sebagai salah satu upaya akselerasi percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang memperkuat kesiapan provinsi ini dalam menyambut bonus demografi, kata Teras Narang usai bertemu pengurus dan anggota Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Palangka Raya, Minggu.
"Pada tahun 2035 Indonesia mengalami Bonus Demografi. Di mana komposisi generasi muda dan umur produktif meningkat atau lebih banyak. Jadi, memang sedari sekarang harus ditingkatkan kualitasnya. Salah satunya melalui program kolaborasi itu," ucapnya.
Senator asal Kalimantan Tengah itu pun membenarkan bahwa dirinya sepekan terakhir bertemu dengan sejumlah pengurus organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Kota Palangka Raya. Adapun organisasi kepemudaan itu yakni, PMII, KMHDI, PMKRI, HMI, serta komunitas pemuda lain.
Teras Narang mengatakan bahwa dalam berbagai pertemuan itu, dirinya melihat organisasi kemahasiswaan yang ada di kota ini sangat konsisten melakukan kaderisasi sejak dahulu hingga sekarang ini. Hanya, konsistensi menciptakan kaderisasi itu tentunya kurang optimal apabila tanpa dukungan dari pemerintah, terkhusus pemda di Kalteng.
"Saya dalam pertemuan dengan organisasi kemahasiswaan itu ada juga menyampaikan berbagai pesan, terkhusus soal kesiapan menghadapi bonus demografi di tahun 2035. Itu kewajiban saya sebagai orangtua mereka, sekaligus wakil rakyat Kalteng di DPD RI," ucapnya.
Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu juga berpesan agar program kerja dan kaderisasi yang dilakukan organisasi kemahasiswaan, harus menghasilkan peningkatan kapasitas SDM berbasis potensi pengembangan daerah. Selain itu, mengarusutamakan semangat kewirausahaan, agar angkatan muda ini dapat memiliki kemandirian menciptakan lapangan kerja, alih-alih menunggu peluang kerja yang tak selalu terbuka lebar.
"Saya juga ada sampaikan bagaimana dalam reses sebelumnya, saya melihat potensi besar sektor perikanan Kalteng yang khas dengan perairan gambut. Ini bisa menjadi peluang bagi generasi muda, termasuk program kaderisasi organisasi kemahasiswaan," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang: KPK kunci membangun SDM unggul dan siap hadapi tantangan
Baca juga: Teras Narang: Mahasiswa harus bagian utama dalam pembangunan Indonesia Sentris
Baca juga: Wujudkan kawasan ekologis, infrastruktur pendukung ke TN Sebangau perlu dibangun