Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Akerman Sahidar mengatakan pihaknya melakukan studi banding ke Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan untuk mempelajari tata kelola peternakan, 22-26 Oktober 2019 lalu.
“Tepatnya kami mempelajari tata kelola peternakan, khususnya ternak sapi yang baik di Tanah Laut. Kami ingin menerapkan hal itu di Kabupaten Gunung Mas,” ucap Akerman saat dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Legislator yang telah terpilih sebanyak tiga kali secara berturut-turut ini menyebut, pada studi banding tersebut pihaknya mengunjungi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut.
Baca juga: Fraksi PDIP Gumas sarankan pemkab hati-hati tempatkan pengelola perusda
Selain itu mereka juga melakukan kunjungan lapangan ke kelompok tani budidaya di Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Disana, mereka melihat berbagai hal terkait tata kelola peternakan, termasuk pakan ternak.
“Untuk pakan ternak sapi, disana menggunakan olahan dari tongkol jagung dicampur tandan kelapa sawit, serta beberapa bahan lainnya,” beber politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini berharap nantinya tata kelola peternakan sapi di Kabupaten Gumas dapat seperti di Kabupaten Tanah Laut.
Baca juga: Jumlah perangkat daerah lingkup Pemkab Gumas yang diusulkan berkurang
Apalagi, sambung dia, Kabupaten Gumas juga memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang ternak sapi. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya ternak sapi yang sudah disalurkan kepada masyarakat, yang berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Kabupaten Gumas.
Potensi lainnya adalah bahan pakan ternak yang banyak terdapat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Misalnya saja jagung yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemkab serta sawit yang banyak terdapat di wilayah itu.
Pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat ini menjelaskan, selain belajar tentang tata kelola pertanian, kalangan DPRD Kabupaten Gumas juga melakukan kunjungan ke PLN Banjarmasin dan beberapa tempat lainnya.
Terpisah, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas Yuliana Elisabeth menerangkan, kabupaten itu memiliki potensi besar untuk pakan ternak sapi, hanya saja belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Untuk ternak sapi yang sudah didistribusikan dan berasal dari dana aspirasi dari tahun 2016-2019 ini jumlahnya mencapai 564 ekor. Jadi untuk ternak sapi memang sangat potensial,” demikian Yuliana.
Baca juga: Pemilihan BPD serentak di Gumas cegah munculnya 'pemilih siluman'
Baca juga: Pemkab Gumas sediakan belasan juru pelihara cagar budaya
Baca juga: Pulang ibadah, seorang nenek di Gumas tewas ditabrak remaja
“Tepatnya kami mempelajari tata kelola peternakan, khususnya ternak sapi yang baik di Tanah Laut. Kami ingin menerapkan hal itu di Kabupaten Gunung Mas,” ucap Akerman saat dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Legislator yang telah terpilih sebanyak tiga kali secara berturut-turut ini menyebut, pada studi banding tersebut pihaknya mengunjungi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut.
Baca juga: Fraksi PDIP Gumas sarankan pemkab hati-hati tempatkan pengelola perusda
Selain itu mereka juga melakukan kunjungan lapangan ke kelompok tani budidaya di Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Disana, mereka melihat berbagai hal terkait tata kelola peternakan, termasuk pakan ternak.
“Untuk pakan ternak sapi, disana menggunakan olahan dari tongkol jagung dicampur tandan kelapa sawit, serta beberapa bahan lainnya,” beber politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini berharap nantinya tata kelola peternakan sapi di Kabupaten Gumas dapat seperti di Kabupaten Tanah Laut.
Baca juga: Jumlah perangkat daerah lingkup Pemkab Gumas yang diusulkan berkurang
Apalagi, sambung dia, Kabupaten Gumas juga memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang ternak sapi. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya ternak sapi yang sudah disalurkan kepada masyarakat, yang berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Kabupaten Gumas.
Potensi lainnya adalah bahan pakan ternak yang banyak terdapat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Misalnya saja jagung yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemkab serta sawit yang banyak terdapat di wilayah itu.
Pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat ini menjelaskan, selain belajar tentang tata kelola pertanian, kalangan DPRD Kabupaten Gumas juga melakukan kunjungan ke PLN Banjarmasin dan beberapa tempat lainnya.
Terpisah, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gumas Yuliana Elisabeth menerangkan, kabupaten itu memiliki potensi besar untuk pakan ternak sapi, hanya saja belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Untuk ternak sapi yang sudah didistribusikan dan berasal dari dana aspirasi dari tahun 2016-2019 ini jumlahnya mencapai 564 ekor. Jadi untuk ternak sapi memang sangat potensial,” demikian Yuliana.
Baca juga: Pemilihan BPD serentak di Gumas cegah munculnya 'pemilih siluman'
Baca juga: Pemkab Gumas sediakan belasan juru pelihara cagar budaya
Baca juga: Pulang ibadah, seorang nenek di Gumas tewas ditabrak remaja