Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Unai Emery mengungkapkan bahwa Granit Xhaka sedih dan hancur hatinya setelah dia diejek begitu meninggalkan lapangan oleh pendukung Arsenal saat timnya ditahan seri 2-2 oleh Crystal Palace, Mingggu.

Pemain timnas Swiss itu digantikan pemain lain untuk kemudian disoraki penggemar Arsenal sebelum dia menutup telinganya dan kemudian melepaskan pakaiannya sambil melenggang ke ruang ganti.

Emery mengaku setelah berbicara dengan pemain itu beberapa hari lalu, Xhaka mengaku terpukul oleh insiden itu.

Baca juga: Sempat unggul, Arsenal ditahan imbang Crystal Palace

"Dia terpukul, dia sedih oleh situasi itu,"kata Emery seperti dikutip Sky Sports.

"Sungguh dia sadar dia salah. Dia merasakannya di dalam, jauh di dalam. Dia manusia biasa seperti umumnya orang, semua pemain butuk dukungan suporter."

"Saya berbicara banyak dengan dia bahwa dia harus menarik hikmat bahwa kapan saja kami melewati pertandingan yang bagus, mereka menyambut kami dan kami senang."

Baca juga: Arsene tetap bela Pochettino walau Tottenham kian terpuruk

"Tetapi ketika kami berada pada momen yang sulit dan menerima kritik, kami harus kuat dan tahu serta belajar bermain di bawah tekanan semacam itu."

Emery memastikan Xhaka tidak akan dimainkan di Anfield pada babak keempat Piala Carabao melawan Liverpool, namun untuk pertandingan liga Minggu pekan ini dia akan diturunkan.

Emery menyatakan semua orang bisa melakukan kesalahan dan orang harus berani meminta maaf atas kesalahan itu. "Kami menyarankan dia untuk melakukan hal itu (meminta maaf)," kata Emery dalam laman Sky Sports.

Baca juga: Mesut Ozil, habis manis sepah dibuang

Baca juga: Mesut Ozil dinilai tak layak bermain untuk Arsenal

Baca juga: Arsenal gilas Liege, Frankfurt tumbangkan Guimaraes di Liga Europa
 

Pewarta : Jafar M Sidik
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024