Palangka Raya (ANTARA) - Balai Bahasa Kalimantan Tengah menggelar penyuluhan Bahasa Indonesia kepada awak media massa di provinsi itu sebagai upaya menggelorakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kepala Balai Bahasa Kalteng, I Wayan Tama, di Palangka Raya, Senin, mengatakan kegiatan itu berdasarkan hasil kajian dengan kesimpulan bahwa masih perlu peningkatan kompetensi menulis dalam ragam jurnalistik.
"Tujuan akhir dari kegiatan ini agar media massa, baik cetak maupun elektronik, khususnya di Kalimantan Tengah memiliki kepiawaian berbahasa Indonesia dalam menulis berita maupun tajuk rencana," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa ajak media semakin memasyarakatkan Bahasa Indonesia
Ia mengharapkan media massa lokal di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu, mampu berkiprah di tingkat nasional dalam hal penggunaan Bahasa Indonesia di media massa.
Oleh karena itu, katanya, sebagai pegiat media massa, jurnalis harus memiliki kepiawaian berbahasa dalam menulis.
"Kita dilahirkan dengan budaya lisan. Kita harus bisa mengubah bahasa lisan itu menjadi tulis dan mengelaborasi dalam bentuk tulisan. Dari survei budaya menulis kita masih rendah bahkan di bawah Thailand. Maka mari kita tingkatkan kompetensi menulis dan memanfaatkan media sebagai ajang membudayakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kamus besar," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa dorong pemerintah se-Kalteng bahas Perda Bahasa Indonesia
Pernyataan itu diungkapkan dia dalam sambutannya saat pembukaan penyuluhan Bahasa Indonesia di media massa bagi awak media se-Kalimantan Tengah 2019 bertema "Bahasa Indonesia Ragam Jurnalistik dan Perannya dalam Pemartapatan Bahasa Negara".
Selain diikuti para jurnalis dari berbagai media massa, acara itu juga diikuti oleh sejumlah instansi pemerintah, siswa dan mahasiswa yang bergelut di bidang media di organisasi maupun sekolah, universitas masing-masing.
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari, 25-27 November 2019, di salah satu hotel di "Kota Cantik" itu diikuti 100 peserta.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah Haris Sadikin mengatakan kegiatan itu kerja sama tahun ke-4 antara PWI dan Balai Bahasa Kalteng.
"Kegiatan ini bermanfaat bagi media massa di Kalteng dalam rangka penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pemahaman media massa, terutama bagi jurnalis, sebagai bekal penggunaan Bahasa Indonesia di setiap berita yang disajikan," katanya.
Baca juga: Penggunaan Bahasa Indonesia pada media luar ruang kurang baik
Kepala Balai Bahasa Kalteng, I Wayan Tama, di Palangka Raya, Senin, mengatakan kegiatan itu berdasarkan hasil kajian dengan kesimpulan bahwa masih perlu peningkatan kompetensi menulis dalam ragam jurnalistik.
"Tujuan akhir dari kegiatan ini agar media massa, baik cetak maupun elektronik, khususnya di Kalimantan Tengah memiliki kepiawaian berbahasa Indonesia dalam menulis berita maupun tajuk rencana," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa ajak media semakin memasyarakatkan Bahasa Indonesia
Ia mengharapkan media massa lokal di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu, mampu berkiprah di tingkat nasional dalam hal penggunaan Bahasa Indonesia di media massa.
Oleh karena itu, katanya, sebagai pegiat media massa, jurnalis harus memiliki kepiawaian berbahasa dalam menulis.
"Kita dilahirkan dengan budaya lisan. Kita harus bisa mengubah bahasa lisan itu menjadi tulis dan mengelaborasi dalam bentuk tulisan. Dari survei budaya menulis kita masih rendah bahkan di bawah Thailand. Maka mari kita tingkatkan kompetensi menulis dan memanfaatkan media sebagai ajang membudayakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kamus besar," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa dorong pemerintah se-Kalteng bahas Perda Bahasa Indonesia
Pernyataan itu diungkapkan dia dalam sambutannya saat pembukaan penyuluhan Bahasa Indonesia di media massa bagi awak media se-Kalimantan Tengah 2019 bertema "Bahasa Indonesia Ragam Jurnalistik dan Perannya dalam Pemartapatan Bahasa Negara".
Selain diikuti para jurnalis dari berbagai media massa, acara itu juga diikuti oleh sejumlah instansi pemerintah, siswa dan mahasiswa yang bergelut di bidang media di organisasi maupun sekolah, universitas masing-masing.
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari, 25-27 November 2019, di salah satu hotel di "Kota Cantik" itu diikuti 100 peserta.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah Haris Sadikin mengatakan kegiatan itu kerja sama tahun ke-4 antara PWI dan Balai Bahasa Kalteng.
"Kegiatan ini bermanfaat bagi media massa di Kalteng dalam rangka penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pemahaman media massa, terutama bagi jurnalis, sebagai bekal penggunaan Bahasa Indonesia di setiap berita yang disajikan," katanya.
Baca juga: Penggunaan Bahasa Indonesia pada media luar ruang kurang baik