Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah Ben Brahim S Bahat mengatakan, pemerintah kabupaten telah menyediakan program pascasarjana bekerja sama dengan Universitas Palangkara Raya (UPR), agar para guru dapat meningkatkan jenjang pendidikan menjadi lebih tinggi.
"Saya akan terus berjuang demi kemerdekaan pendidikan di Indonesia khususnya di Kapuas, karena semua berawal dari guru," katanya di Kuala Kapuas, Selasa.
Untuk itu, para guru diharapkan mampu berinovasi dengan mengajak diskusi muridnya saat dikelas, mencetus proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan bakat dalam diri murid dan lain sebagainya.
Orang nomor satu di Kapuas itu juga berpesan, utamanya kepada generasi muda untuk tidak terpengaruh hal-hal negatif seperti narkoba dan berkomitmen bersama-sama untuk memeranginya.
Kemudian diimbau, agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing dan mengikat tali silaturahmi, demi terjaganya kerukunan dan kedamaian di Kapuas.
“Walaupun kita tidak sedarah tetapi kita tetap bersaudara, mari kita melangkah bersama bergandengan tangan menuju satu titik, demi menyatukan pikiran untuk mencapai masyarakat Kapuas sejahtera, rukun dan damai,” demikian Ben Brahim S Bahat.
Sebelumnya Kapuas juga menggelar peringatan Hari Guru Nasional, HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan penutupan Pekan Olah Raga Seni (Porseni) di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas pada Senin (24/11).
Kegiatan itu mengangkat tema membangkitkan kesadaran kolektif guru, dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter. Diharapkan tenaga pendidik di Kapuas dapat lebih semangat dalam pengabdiannya, guna mewujudkan SDM unggul.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan Program Pascasarjana UPR, penyerahan mobil ambulance dari pihak ketiga kepada Bupati Kapuas yang kemudian diserahkan kepada RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo.
"Saya akan terus berjuang demi kemerdekaan pendidikan di Indonesia khususnya di Kapuas, karena semua berawal dari guru," katanya di Kuala Kapuas, Selasa.
Untuk itu, para guru diharapkan mampu berinovasi dengan mengajak diskusi muridnya saat dikelas, mencetus proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan bakat dalam diri murid dan lain sebagainya.
Orang nomor satu di Kapuas itu juga berpesan, utamanya kepada generasi muda untuk tidak terpengaruh hal-hal negatif seperti narkoba dan berkomitmen bersama-sama untuk memeranginya.
Kemudian diimbau, agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing dan mengikat tali silaturahmi, demi terjaganya kerukunan dan kedamaian di Kapuas.
“Walaupun kita tidak sedarah tetapi kita tetap bersaudara, mari kita melangkah bersama bergandengan tangan menuju satu titik, demi menyatukan pikiran untuk mencapai masyarakat Kapuas sejahtera, rukun dan damai,” demikian Ben Brahim S Bahat.
Sebelumnya Kapuas juga menggelar peringatan Hari Guru Nasional, HUT ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan penutupan Pekan Olah Raga Seni (Porseni) di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas pada Senin (24/11).
Kegiatan itu mengangkat tema membangkitkan kesadaran kolektif guru, dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter. Diharapkan tenaga pendidik di Kapuas dapat lebih semangat dalam pengabdiannya, guna mewujudkan SDM unggul.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan Program Pascasarjana UPR, penyerahan mobil ambulance dari pihak ketiga kepada Bupati Kapuas yang kemudian diserahkan kepada RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo.