Sampit (ANTARA) - Maraknya sengketa pertanahan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah ternyata menjadi perhatian Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol CZI Akhmad Safari yang berharap masalah ini bisa segera diselesaikan.

"Sengketa pertanahan ini bukan sekadar masalah terkait kepemilikan tanah, tetapi ini juga menjadi isu keamanan. Kami berharap ini bisa diselesaikan dengan baik," kata Akhmad Safari saat rapat evaluasi akhir tahun 2019 di rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur di Sampit, Selasa.

Sengketa pertanahan atau lahan memang masih sering terjadi di kabupaten ini, baik antara warga dengan warga, warga dengan perusahaan maupun perusahaan dengan perusahaan.

Maraknya sengketa ini turut menjadi perhatian TNI sebagai antisipasi agar tidak sampai mengganggu keamanan dan ketertiban. Semua pihak diharapkan bahu-membahu menangani agar masalah tersebut segera selesai.

Kotim 1015/Sampit mencatat, selama selama 2019 ini ada 11 aksi demonstrasi maupun 'hinting pali' atau pemasangan portal secara adat terkait sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan besar kelapa sawit.

Akhmad Safari berharap masalah tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik. Namun Komandan Kodim yang merupakan putra daerah Kotawaringin Timur ini mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan sengketa itu untuk mencari keuntungan pribadi dengan mengaitkannya dengan masalah adat atau hal lain yang tidak seharusnya.

Menurutnya, hak masyarakat harus dilindungi dengan baik, namun perusahaan yang beroperasi sesuai aturan dan legalitas yang jelas juga harus dijaga. Kehadiran investasi di daerah ini juga membawa dampak positif bagi daerah dan masyarakat, seperti terbukanya akses jalan di pelosok serta terserapnya tenaga kerja lokal sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pimpin rapat evaluasi akhir tahun, ini harapan Bupati Kotim

"Perintah Presiden Jokowi, setiap investasi wajib diamankan. Tidak boleh ada yang mengganggu. Pemerintah sangat sulit merayu investor masuk untuk berinvestasi. Investor butuh jaminan keamanan. Kalau selalu ada demo, investor enggan masuk," ujar Akhmad Safari.

Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, penyelesaian sengketa pertanahan melibatkan tim terpadu. Dia berharap sengketa pertanahan yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik.

Supian mengimbau masyarakat dan perusahaan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kondisi daerah yang kondusif menjadi hal mutlak agar pembangunan dan perekonomian tetap berjalan dengan baik.

"Pengangguran setiap tahun pasti bertambah seiring bertambahnya lulusan kuliah. Kehadiran investasi bisa menyerap tenaga kerja. Yang penting bagaimana meningkatkan investasi. Kamtibmas juga menjadi ukuran bagi investor untuk berinvestasi," demikian Supian Hadi.

Baca juga: Pemkab Kotim tidak rayakan malam Tahun Baru

Baca juga: Kecelakaan lalu lintas di Kotim meningkat akibat kelalaian

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024