Palangka Raya (ANTARA) - Wisatawan dari berbagai daerah yang sedang berlibur di Kota Palangka Raya memadati sejumlah objek wisata di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu pada awal tahun atau hari pertama 2020.
Seorang warga Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Karliansah, di Palangka Raya, Rabu, mengaku mengunjungi beberapa objek wisata di Palangka Raya sebelum kembali ke kampung halaman, usai merayakan pergantian tahun di Palangka Raya.
"Sejak Sabtu (28/12) lalu kami datang ke Palangka Raya untuk merayakan malam pergantian tahun. Rencananya sore ini kami kembali ke Buntok," katanya saat di kawasan wisata Kereng Bangkirai Palangka Raya.
Dia mengatakan kesempatan berlibur bersama keluarga sebagai waktu langka, mengingat selain dirinya sebagai pegawai negeri, salah satu anaknya juga tengah menginjak pendidikan di Sekolah Menengah Pertama.
Baca juga: Kawasan wisata Dermaga Kereng Bangkirai dipadati ribuan pengunjung
"Anak yang tertua kuliah di Palangka Raya, sehingga kami sekeluarga sengaja merayakan pergantian tahun di sini sekaligus kami menengok anak dan menginap di kosnya," katanya.
Seorang warga lain yang berasal dari Kasongan, Kabupaten Katingan, Cristine, mengaku telah berada di Palangka Raya usai perayaan Natal.
"Kami banyak punya keluarga di Palangka Raya, karena cukup lama di sini makanya kami menyempatkan diri berkeliling ke tempat-tempat wisata yang ada. Ternyata Palangka Raya banyak berubah, termasuk tempat wisata yang semakin bagus," katanya di Kawasan Tugu Soekarno Palangka Raya.
Pantauan di lapangan, sejumlah objek wisata, khususnya di Kota Palangka Raya ramai pengunjung. Lokasi parkir yang biasanya cukup lengang terpantau padat, bahkan harus memakan badan jalan.
Pada sore hari, jalan menuju objek wisata, seperti di Kawasan Taman Pesuk Kameloh dan Objek Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai yang biasanya lengang juga terpantau padat, sedangkan berbagai kendaraan yang melintasi jalan pun harus "merayap", bahkan kadang terjadi kemacetan arus lalu lintas.
Baca juga: Tips kembalikan energi usai begadang malam Tahun Baru
Selain di Tugu Soekarno yang menjadi salah satu lokasi bersejarah di Ibu Kota Provinsi Kalteng itu, wisatawan juga nampak mengunjungi kawasan wisata Taman Pesuk Kameloh, Pesona Alam Lestari, dan kawasan lain, termasuk di taman-taman kota.
Salah satu penjaga parkir, Junaed, menuturkan jumlah pengunjung di kawasan Taman Pesuk Kameloh mengalami peningkatan sejak Sabtu (28/12) hingga hari pertama tahun baru, 2020.
"Libur Natal dan Tahun Baru ini membuat pengunjung yang datang terus bertambah. Biasanya pengunjung paling banyak pada pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan sore sekitar pukul 03.30 WIB," katanya.
Dia juga mengungkapkan, selain dari wisatawan lokal, warga luar daerah juga mendominasi kunjungan ke Tugu Soekarno di jantung Kota Palangka Raya.
"Pada hari biasa rata-rata yang datang ke sini banyak anak muda. Tetapi jika hari libur, pengunjung akan didominasi rombongan keluarga," katanya.
Baca juga: Ribuan warga Palangka Raya abadikan pesta kembang api
Seorang warga Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Karliansah, di Palangka Raya, Rabu, mengaku mengunjungi beberapa objek wisata di Palangka Raya sebelum kembali ke kampung halaman, usai merayakan pergantian tahun di Palangka Raya.
"Sejak Sabtu (28/12) lalu kami datang ke Palangka Raya untuk merayakan malam pergantian tahun. Rencananya sore ini kami kembali ke Buntok," katanya saat di kawasan wisata Kereng Bangkirai Palangka Raya.
Dia mengatakan kesempatan berlibur bersama keluarga sebagai waktu langka, mengingat selain dirinya sebagai pegawai negeri, salah satu anaknya juga tengah menginjak pendidikan di Sekolah Menengah Pertama.
Baca juga: Kawasan wisata Dermaga Kereng Bangkirai dipadati ribuan pengunjung
"Anak yang tertua kuliah di Palangka Raya, sehingga kami sekeluarga sengaja merayakan pergantian tahun di sini sekaligus kami menengok anak dan menginap di kosnya," katanya.
Seorang warga lain yang berasal dari Kasongan, Kabupaten Katingan, Cristine, mengaku telah berada di Palangka Raya usai perayaan Natal.
"Kami banyak punya keluarga di Palangka Raya, karena cukup lama di sini makanya kami menyempatkan diri berkeliling ke tempat-tempat wisata yang ada. Ternyata Palangka Raya banyak berubah, termasuk tempat wisata yang semakin bagus," katanya di Kawasan Tugu Soekarno Palangka Raya.
Pantauan di lapangan, sejumlah objek wisata, khususnya di Kota Palangka Raya ramai pengunjung. Lokasi parkir yang biasanya cukup lengang terpantau padat, bahkan harus memakan badan jalan.
Pada sore hari, jalan menuju objek wisata, seperti di Kawasan Taman Pesuk Kameloh dan Objek Wisata Air Hitam, Kereng Bangkirai yang biasanya lengang juga terpantau padat, sedangkan berbagai kendaraan yang melintasi jalan pun harus "merayap", bahkan kadang terjadi kemacetan arus lalu lintas.
Baca juga: Tips kembalikan energi usai begadang malam Tahun Baru
Selain di Tugu Soekarno yang menjadi salah satu lokasi bersejarah di Ibu Kota Provinsi Kalteng itu, wisatawan juga nampak mengunjungi kawasan wisata Taman Pesuk Kameloh, Pesona Alam Lestari, dan kawasan lain, termasuk di taman-taman kota.
Salah satu penjaga parkir, Junaed, menuturkan jumlah pengunjung di kawasan Taman Pesuk Kameloh mengalami peningkatan sejak Sabtu (28/12) hingga hari pertama tahun baru, 2020.
"Libur Natal dan Tahun Baru ini membuat pengunjung yang datang terus bertambah. Biasanya pengunjung paling banyak pada pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan sore sekitar pukul 03.30 WIB," katanya.
Dia juga mengungkapkan, selain dari wisatawan lokal, warga luar daerah juga mendominasi kunjungan ke Tugu Soekarno di jantung Kota Palangka Raya.
"Pada hari biasa rata-rata yang datang ke sini banyak anak muda. Tetapi jika hari libur, pengunjung akan didominasi rombongan keluarga," katanya.
Baca juga: Ribuan warga Palangka Raya abadikan pesta kembang api