Jakarta (ANTARA) - Bukan semata biaya yang perlu Anda persiapkan saat memutuskan ikut program bayi tabung atau in-vitro fertilisation (IVF) demi mendapatkan keturunan akibat terganjal masalah kesuburan.

Ahli fertilitas di Sunfert International Fertility Centre, Kuala Lumpur Dr Eeson Sinthamoney mengatakan, pasutri terutama istri harus memastikan asupan nutrisi yang cukup.

"Nutrisi dari makanan bergizi, rekomendasi suplemen, asam folat, vitamin D," ujar dia dalam program "Harapan Dua Garis" dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Astrid Tiar 'ogah' coba bayi tabung

Asam folat berperan menjaga kualitas sel telur dan mencegah terjadinya kecacatan pada janin yang menyebabkan bayi terlahir dengam bibir sumbing dan kelainan tulang belakang.

Oleh karena itu, agar kondisi sel telur baik--mendukung kehamilan--yang berujung pada kondisi janin yang sehat, para perempuan yang berencana hamil perlu mengonsumsi asam folat 400-600 mikrogram per hari, 2-3 bulan sebelumnya.

Selain itu, pastikan juga berat badan istri berada pada kategori normal, karena berat badan berlebih bisa mengurangi keberhasilan program IVF.

Hal lainnya, berhentilah merokok dan meminum alkohol atau setidaknya mengurangi dua kebiasaan itu. Eeson mengatakan rokok dan alkohol berdampak buruk pada peluang mencapai kehamilan.

Baca juga: Hamil anak kedua, Michelle Williams bertunangan dengan Thomas Kail

Konsultan obstetri dan ahli ginekologi di Alpha IVF & Women Specialist, Malaysia, DR Lam Wei Kian menambahkan, pemeriksaan sistem reproduksi pasutri juga diperlukan sebelum menjalan prosedur IVF.

Pada laki-laki, biasanya masalah kesuburan yang dihadapi menyangkut kualitas, jumlah dan bentuk sperma. Sementara pada perempuan, umumnya berkaitan dengan kualitas sel telur, kondisi rahim dan masalah di dalamnya seperti kista dan lainnya.

Lalu soal biaya? Dalam kesempatan itu, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, Nik Yazmin Nik Azman mengatakan biaya melakukan IVF di Malaysia bergantung pada prosedur yang dijalani pasien dan ini terkait hasil pemeriksaan awal mereka.

Untuk pemeriksaan dasar, umumnya biaya yang perlu dikeluarkan pasien sekitar 15.000-20.000 ringgit atau setara Rp50-67 juta.

Baca juga: Benarkah konsumsi kafein saat hamil ganggu hati janin?

Baca juga: Vitamin dan mineral wajib bagi ibu hamil

Baca juga: Ibu hamil harus tau beberapa hal di kelas laktasi

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024