Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan bahwa ketersediaan elpiji 3 kg di daerah setempat aman selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
"Di bulan Ramadhan ini pihak Pertamina juga ada melakukan penambahan terhadap elpiji 3 kg, karena permintaan mengalami peningkatan," kata Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Senin.
Samsul menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun selama Februari 2024 penggunaan gas elpiji 3 kg berada di angka 258.160 tabung. Dalam peruntukannya gas tersebut digunakan oleh masyarakat yang tidak mampu dan para pelaku usaha di daerah setempat.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya temukan pangkalan jual elpiji 3 kg tak sesuai HET
Di bulan Ramadhan ini tentunya permintaan meningkat karena banyak pelaku usaha menyediakan makanan serta takjil untuk masyarakat berbuka puasa, sehingga tabung gas elpiji oleh pihak Pertamina ditambah.
"Untuk stok elpiji di selama Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri nantinya cukup dan tidak akan mengalami kekosongan. Pihak Pertamina juga selalu menambah jumlah stok untuk masyarakat agar tidak kosong di tengah masyarakat," katanya.
Dia mengungkapkan, selain gas elpiji 3 kg masyarakat Kota Palangka Raya juga menggunakan gas elpiji 5,5 kg sebanyak 29.932 tabung, elpiji 12 kg sebanyak 22.184 dan elpiji 50 kg sebanyak 528 selama Februari 2024.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya ancam cabut izin agen elpiji 3 kg jual di luar HET
Tentunya dengan data yang disajikan pada Februari tersebut, maka di Maret 2024 stok juga aman dan tidak akan mengalami kekosongan gas elpiji dari tingkatan lainnya.
"Kami akan selalu memonitor terkait ketersediaan gas elpiji 3 kg atau bersubsidi tersebut. Karena kalau tidak di awasi takutnya ada oknum-oknum yang menyalahgunakan peruntukannya," ungkapnya.
Ditambahkan orang nomor satu di DPKUKMP Kota Palangka Raya tersebut, saat ini para agen elpiji di daerah setempat menjual elpiji 3 kg tersebut menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca juga: Pemkot diminta tegas atasi harga gas elpiji 3 kg di Palangka Raya
Hal itu dilakukan agar oknum masyarakat tidak bisa melakukan pembelian gas elpiji 3 kg itu, dalam jumlah yang banyak dan kembali dijual ke masyarakat dengan harga di luar harga eceran tertinggi yang telah ditentukan pemerintah setempat, yakni Rp22 ribu per tabungnya.
"Pengawasan juga rutin dilakukan agar hal-hal yang bisa membuat langka elpiji 3 kg itu tidak akan terjadi di daerah kita. Kemudian kami juga meminta keaktifan masyarakat apabila ada menemukan oknum menyalahgunakan, segera laporkan ke kepolisian terdekat," demikian Samsul Rizal.
Baca juga: Harga gas elpiji 3kg di Palangka Raya mencapai Rp30 ribu
Baca juga: Harga gas bersubsidi di Palangka Raya tembus Rp38.000
Berita Terkait
DPRD Palangka Raya minta sekolah tingkatkan pelajaran muatan lokal
Rabu, 27 November 2024 22:06 Wib
DPRD Palangka Raya minta polisi tingkatkan patroli malam
Rabu, 27 November 2024 21:42 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot gencarkan ajarkan budaya Kalteng ke generasi muda
Rabu, 27 November 2024 21:34 Wib
Anggota DPRD Palangka Raya hadiri upacara Hari Guru Nasional
Rabu, 27 November 2024 21:12 Wib
Kapolda Kalteng pastikan Pilkada 2024 berjalan aman
Rabu, 27 November 2024 16:35 Wib
Optimis menangkan Pilkada 2024, Razak ajak warga Kalteng gunakan hak pilih
Rabu, 27 November 2024 15:44 Wib
Satu petugas TPS di Palangka Raya meninggal dunia
Rabu, 27 November 2024 15:36 Wib
Calon Wali Kota Rojikinnor siap pimpin Palangka Raya
Rabu, 27 November 2024 15:28 Wib