Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah akan menyediakan layanan internet di desa yang sebelumnya tidak memiliki koneksi internet, serta layanan 'hotspot' di area publik.
"Hal itu sebagai upaya memangkas kesenjangan teknologi informasi, khususnya di kawasan perdesaan belum terjangkau internet," kata Kepala Dinas Kominfo Kapuas Junaidi, melalui Kepala Bidang E-Goverment Jayan Wahyudi di Kuala Kapuas, Selasa.
Wahyudi menjelaskan, program itu juga bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat pada berbagai bidang, dengan cara memanfaatkan layanan teknologi digital.
Program itu sejalan dengan program ‘smart city’ yang kedepannya dilakukan penyediaan wifi atau hotspot gratis pada sejumlah ruang publik, guna memudahkan masyarakat mengakses informasi sesuai kebutuhannya.
"Gagasan rancangan tersebut sesuai visi misi Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, salah satunya menghilangkan area atau daerah 'blank spot' yang ada di wilayah setempat," jelasnya.
Target dari Dinas Kominfo melalui Bidang E-Goverment berdasarkan data yang dapat diambil dari musyawarah rencana pembangunan atau Musrenbang ditingkat desa, masih ada sekitar 30 area 'blank spot' di wilayah Kapuas.
Terkait hal itu, pihaknya menargetkan minimal pada semester kedua area 'blank spot' sudah tidak ada lagi, sesuai dengan arahan bupati beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan untuk hotspot di area publik, pihaknya sudah berbicara dengan pihak ketiga dan nantinya akan bermitra, saat melakukan pemetaan data perihal daerah mana saja yang akan dipasang 'free wifi' seperti taman maupun pusat keramaian.
“Dalam waktu segera kami akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, terkait program yang akan dilakukan dalam tahun ini juga,” demikian Jayan Wahyudi di sela kegiatan kerjanya.
"Hal itu sebagai upaya memangkas kesenjangan teknologi informasi, khususnya di kawasan perdesaan belum terjangkau internet," kata Kepala Dinas Kominfo Kapuas Junaidi, melalui Kepala Bidang E-Goverment Jayan Wahyudi di Kuala Kapuas, Selasa.
Wahyudi menjelaskan, program itu juga bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat pada berbagai bidang, dengan cara memanfaatkan layanan teknologi digital.
Program itu sejalan dengan program ‘smart city’ yang kedepannya dilakukan penyediaan wifi atau hotspot gratis pada sejumlah ruang publik, guna memudahkan masyarakat mengakses informasi sesuai kebutuhannya.
"Gagasan rancangan tersebut sesuai visi misi Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, salah satunya menghilangkan area atau daerah 'blank spot' yang ada di wilayah setempat," jelasnya.
Target dari Dinas Kominfo melalui Bidang E-Goverment berdasarkan data yang dapat diambil dari musyawarah rencana pembangunan atau Musrenbang ditingkat desa, masih ada sekitar 30 area 'blank spot' di wilayah Kapuas.
Terkait hal itu, pihaknya menargetkan minimal pada semester kedua area 'blank spot' sudah tidak ada lagi, sesuai dengan arahan bupati beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan untuk hotspot di area publik, pihaknya sudah berbicara dengan pihak ketiga dan nantinya akan bermitra, saat melakukan pemetaan data perihal daerah mana saja yang akan dipasang 'free wifi' seperti taman maupun pusat keramaian.
“Dalam waktu segera kami akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, terkait program yang akan dilakukan dalam tahun ini juga,” demikian Jayan Wahyudi di sela kegiatan kerjanya.