Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan daerah yang ramah bagi anak-anak.
"Bukan hanya kota layak anak, bahkan kami juga mendorong nantinya terwujudnya Desa Layak Anak. Ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama karena kita harus memperlakukan anak secara baik dan benar demi tumbuh kembang mereka," kata Rudianur di Sampit, Selasa.
Mewujudkan Desa Layak Anak dinilai bukan sebuah hal yang mustahil. Justru nantinya Desa Layak Anak akan menjadi kekuatan dalam mewujudkan Kota Layak Anak dan memperkuat upaya-upaya pemerintah daerah dalam memenuhi hak-hak anak.
Kebijakan dan strategi yang sudah diupayakan pemerintah untuk perlindungan dan hak anak melalui pengarusutamaan hak anak dan KLA atau Kota Layak Anak sudah berjalan beberapa tahun. Ini sebagai wujud komitmen untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah melakukan pencanangan menuju Kota Layak Anak sejak 2017 lalu. Sayangnya, perkembangannya hingga saat ini dinilai hampir dikatakan stagnan atau jalan di tempat karena belum terlihat dan terasa secara signifikan hasilnya.
Penilaian Kota Layak Anak terdiri dari 15 kluster dengan 24 indikator. Kotawaringin Timur dalam penghargaan yang diperoleh sampai saat ini menduduki peringkat kategori Inisiasi dengan skor 375 dan urutan ke-8 di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Legislator Kotim berharap daerah diberi hak bagi hasil perkebunan
Untuk mencapai peringkat tertinggi yakni kategori KLA atau Kota Layak Anak dengan skor 901 sampai 1.000, membutuhkan kerja keras dan dukungan semua pihak. Untuk itulah perlu sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk membantu mewujudkan cita-cita tersebut.
Politisi Partai Golkar ini mengajak semua pihak mendukung program ini karena untuk mewujudkan Kota Layak Anak bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), tetapi membutuhkan peran semua pihak di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Kota Layak Anak harus diwujudkan. Kami di DPRD juga akan berkoordinasi dengan Dinas P3AP2KB terkait anggaran program ini karena tentu perlu sarana pendukung seperti tempat ramah lingkungan bagi anak dan lainnya," ujar Rudianur.
Rudianur juga mengajak media massa mendukung program ini dengan menyajikan pemberitaan ramah anak. Tidak hanya mematuhi aturan pemberitaan yang menyangkut hak anak, media massa juga diajak menyajikan berita yang layak, menyenangkan, mendidik dan memotivasi bagi anak.
Baca juga: Kemenag Kotim seleksi calon petugas haji
Baca juga: PASI Kotim gelar lomba lari 10 km targetkan 1.000 peserta