Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian setempat mengembangkan tanaman jagung pada 15 desa untuk menciptakan swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan, setiap desa akan mengembangkan tanaman jagung. Pengembangan jagung tersebut dilaksanakan dengan ketersedian lahan yakni lima hektare per desa dengan luasan total 75 hektare
“Penanaman jagung bersama di Polres Barito Timur ini sebagai percontohan dan motivasi bagi warga desa agar bersedia membuka lahan secara mandiri untuk bertanam jagung,” kata Ampera AY Mebas usai acara tanam jagung bersama antara Pemerintah Kabupaten Barito Timur dengan Polres Barito Timur di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, pengembangan peternakan itik dan ayam akan seiring dengan pengembangan jagung yang bisa dijadikan pakan ternak unggas tersebut, sehingga kebutuhan pakannya tidak harus didatangkan dari luar.
Pengembangan peternakan unggas akan mencapai 70 ribu ekor. Ini memberikan angin segar untuk peningkatan ekonomi atau penghasilan masyarakat setempat. Selain itu, langkah ini sebagai stabilisator dalam mengurangi inflasi daerah.
“Hasil panen jagung akan menutupi kebutuhan dalam daerah. Salah satunya kebutuhan pakan ternak yang suatu saat nanti tidak disuplai dari luar daerah,” ungkap orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu.
Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy mengatakan, penanaman jagung bersama yang dilaksanakan merupakan sikap dukungan dari Polri dalam menciptakan kehijauan dan mendukung program ketahanan pangan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
”Tujuan utamanya adalah menciptakan swasembada pangan, ayam petelur dan itik. Jagung merupakan salah satu bahan baku yang digunakan menjadi pakan ternak unggas,” katanya.
Penanaman jagung seluas dua hektare di lahan milik Polres Barito Timur untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Dalam penanaman jagung, Dinas Pertanian Barito Timur menjadi instansi teknis yang menyediakan bibit serta mengawal pengembangannya, mulai penanaman hingga panen.
“Ini juga menggambarkan Polres Barito Timur bersinergi mendukung program Pemerintah Kabupaten Barito Timur di sektor pertanian,” demikian Zulham.
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan, setiap desa akan mengembangkan tanaman jagung. Pengembangan jagung tersebut dilaksanakan dengan ketersedian lahan yakni lima hektare per desa dengan luasan total 75 hektare
“Penanaman jagung bersama di Polres Barito Timur ini sebagai percontohan dan motivasi bagi warga desa agar bersedia membuka lahan secara mandiri untuk bertanam jagung,” kata Ampera AY Mebas usai acara tanam jagung bersama antara Pemerintah Kabupaten Barito Timur dengan Polres Barito Timur di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, pengembangan peternakan itik dan ayam akan seiring dengan pengembangan jagung yang bisa dijadikan pakan ternak unggas tersebut, sehingga kebutuhan pakannya tidak harus didatangkan dari luar.
Pengembangan peternakan unggas akan mencapai 70 ribu ekor. Ini memberikan angin segar untuk peningkatan ekonomi atau penghasilan masyarakat setempat. Selain itu, langkah ini sebagai stabilisator dalam mengurangi inflasi daerah.
“Hasil panen jagung akan menutupi kebutuhan dalam daerah. Salah satunya kebutuhan pakan ternak yang suatu saat nanti tidak disuplai dari luar daerah,” ungkap orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu.
Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy mengatakan, penanaman jagung bersama yang dilaksanakan merupakan sikap dukungan dari Polri dalam menciptakan kehijauan dan mendukung program ketahanan pangan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
”Tujuan utamanya adalah menciptakan swasembada pangan, ayam petelur dan itik. Jagung merupakan salah satu bahan baku yang digunakan menjadi pakan ternak unggas,” katanya.
Penanaman jagung seluas dua hektare di lahan milik Polres Barito Timur untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Dalam penanaman jagung, Dinas Pertanian Barito Timur menjadi instansi teknis yang menyediakan bibit serta mengawal pengembangannya, mulai penanaman hingga panen.
“Ini juga menggambarkan Polres Barito Timur bersinergi mendukung program Pemerintah Kabupaten Barito Timur di sektor pertanian,” demikian Zulham.