Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendukung penuh pelaksanaan sensus penduduk berbasis online tahun 2020 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik untuk mewujudkan "Satu Data Kependudukan Indonesia".

"Kami mengajak masyarakat untuk bantu menyukseskan sensus ini. Saat ini zaman teknologi maju sehingga lebih murah dan mudah. Ini demi menghasilkan data kependudukan yang valid. Untuk daerah yang blank spot (tidak ada signal) akan dilakukan secara manual," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin.

Dukungan itu diungkapkan Halikinnor saat launching Sensus Penduduk Berbasis Online tahun 2020 di halaman kantor Bupati Kotawaringin Timur. Acara ini dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Yomin Tofri dan Kepala BPS Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Guntur.

Menurut Halikinnor, sensus penduduk sangat penting guna menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia.

Sensus penduduk online kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, namun bukan berarti
sensus penduduk ini dilakukan antara sensus manual dan online.

Sensus penduduk berbasis online tahun 2020 saat ini menggunakan data dasar dari dan pencatatan sipil. Sebagian masyarakat di Indonesia khususnya di kabupaten Kotawaringin Timur tinggal atau
berdomisili tidak sesuai dengan alamat yang tertera di kartu identitas kependudukannya sehingga perlu dilakukan sinkronisasi data kependudukan dan data sensus.

Kelebihan sistem sensus online ini adalah kesamaan data antara data hasil sensus dengan data kependudukan. Dengan satu data kependudukan, diharapkan juga nantinya tidak perlu lagi dilakukan sensus kepada seluruh penduduk seperti di negara-negara maju, cukup dengan sensus penduduk secara sampel.

Pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur siap mendukung dan menyukseskan kegiatan sensus
penduduk tahun 2020, terlebih kegiatan ini adalah agenda besar yang rutin dilaksanakan setiap 10
tahun sekali. Kegiatan ini sangat baik karena data kependudukan merupakan data dasar dalam perencanaan kebijakan.

Baca juga: Narkoba tetap di posisi puncak perkara pidana Kotim

"Aparatur sipil negara harus menjadi contoh dalam program ini sehingga masyarakat juga ikut menyukseskan sensus penduduk. Caranya juga sangat mudah. Tadi saya mencoba sendiri," ujar Halikinnor.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Yomin Tofri mengatakan, sensus penduduk berbasis online merupakan cara baru pengumpulan data yang sangat hemat. Jika semua pihak berpartisipasi maka pengeluaran pemerintah akan semakin efisien sehingga anggarannya bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.

"Kami sangat berharap dukungan masyarakat karena ini sangat mudah. Bagi yang tidak bisa mengikuti sensus berbasis online ini karena berbagai alasan, seperti tidak ada signal atau lainnya maka ada petugas yang akan datang dari rumah ke rumah," kata Yomin Tofri.

Sensus penduduk berbasis online bisa dilakukan secara mandiri oleh warga dengan mengisi data secara online di laman yang sudah disiapkan BPS pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Sedangkan sensus manual bagi warga yang berhalangan akan dilaksanakan oleh petugas pada Juli nanti.

"Sensus ini untuk mengetahui persis berapa jumlah penduduk karena bisa ada yang datang maupun yang meninggal tapi belum lapor atau dilaporkan. Ke depan, juga bermanfaat untuk data pemilih sehingga tidak perlu lagi pencocokan dan penelitian," demikian Yomin Tofri.

Baca juga: Disdukcapil Kotim hentikan sementara pelayanan akibat kantor terendam banjir

Baca juga: Legislator Kotim kritisi pembersihan sungai tidak maksimal


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024