Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota setempat menjadi panutan masyarakat pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan secara dalam jaringan (online).
"Kami minta masyarakat, terutama seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk aktif mengikuti sensus tersebut sehingga menjadi panutan bagi warga lainnya dalam menyukseskan program pemerintah," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Menurut Fairid, Sensus Penduduk dilaksanakan untuk mendapat basis data tunggal kependudukan terintegrasi yang dijadikan sebagai dasar perumusan dan pembuatan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
Untuk itu seluruh masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah diajak secara aktif mendaftarkan diri secara daring dan mengisi seluruh isian yang ada dengan jujur dan benar.
Saat ini hingga 31 Maret 2020, seluruh warga di "Kota Cantik" diajak mengisi data Sensus Penduduk melalui secara daring dengan mengakses sensus.bps.go.id dengan menyiapkan Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga.
Dikutip dari laman resmi BPS, digunakannya data administrasi kependudukan dari Ditjen Dukcapil sebagai sensus sebagai upaya mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.
Sensus sendiri dilaksanakan dalam tiga tahap pengumpulan data yakni Sensus Penduduk Daring (SP Online) dilaksanakan pada 15 Februari-31 Maret 2020, Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020, dan Pencacahan Sampel di bulan Juli 2021.
Pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 ini, Fairid juga telah melakukan pengisian data secara daring yang dilakukan di Rumah Jabatan Wali Kota pada Selasa (18/2) malam dengan panduan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya.
"Sekali lagi saya mengajak masyarakat terutama ASN aktif berpartisipasi dalam Sensus Penduduk tahun ini karena data kependudukan yang dihasilkan sebagai data dasar untuk membuat perencanaan di berbagai sektor pembangunan," katanya.
"Kami minta masyarakat, terutama seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk aktif mengikuti sensus tersebut sehingga menjadi panutan bagi warga lainnya dalam menyukseskan program pemerintah," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.
Menurut Fairid, Sensus Penduduk dilaksanakan untuk mendapat basis data tunggal kependudukan terintegrasi yang dijadikan sebagai dasar perumusan dan pembuatan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
Untuk itu seluruh masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah diajak secara aktif mendaftarkan diri secara daring dan mengisi seluruh isian yang ada dengan jujur dan benar.
Saat ini hingga 31 Maret 2020, seluruh warga di "Kota Cantik" diajak mengisi data Sensus Penduduk melalui secara daring dengan mengakses sensus.bps.go.id dengan menyiapkan Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga.
Dikutip dari laman resmi BPS, digunakannya data administrasi kependudukan dari Ditjen Dukcapil sebagai sensus sebagai upaya mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.
Sensus sendiri dilaksanakan dalam tiga tahap pengumpulan data yakni Sensus Penduduk Daring (SP Online) dilaksanakan pada 15 Februari-31 Maret 2020, Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020, dan Pencacahan Sampel di bulan Juli 2021.
Pada pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 ini, Fairid juga telah melakukan pengisian data secara daring yang dilakukan di Rumah Jabatan Wali Kota pada Selasa (18/2) malam dengan panduan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya.
"Sekali lagi saya mengajak masyarakat terutama ASN aktif berpartisipasi dalam Sensus Penduduk tahun ini karena data kependudukan yang dihasilkan sebagai data dasar untuk membuat perencanaan di berbagai sektor pembangunan," katanya.