Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan memberikan insentif sebesar Rp500 miliar untuk diskon tiket pesawat terbang ke 10 destinasi kota dalam negeri, guna menggenjot pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Diskon diberikan terhadap penerbangan asal dan menuju 10 destinasi, yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta (Bandara Adisutjipto dan NYIA Kulonprogo), Lombok, Labuan Bajo, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang. Diskon berlaku untuk penerbangan pulang-pergi mulai 1 Maret 2020 sampai 31 Mei 2020.
"Pemerintah menyediakan dana 'cash' lebih dari Rp500 miliar yang akan diberikan diskon kurang lebih 30 persen ke sepuluh destinasi. Dana itu kemungkinan bertambah apabila penumpang bertambah," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada konferensi pers di APSpace Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Sabtu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa dana Rp500 miliar yang telah disiapkan, sebesar 30 persen dari APBN diperuntukkan kepada maskapai nasional yang melayani rute ke 10 destinasi.
Kemudian, Pertamina memberikan 15 persen bagi pembelian avtur dari harga acuan yang ditetapkan. Operator bandara, seperti Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan Airnav juga mengalokasikan sebesar 5 persen untuk pengurangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Dengan demikian, total insentif yang diberikan sebesar 50 persen untuk potongan harga tiket pesawat terbang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan dari 10 destinasi yang diberikan insentif, tiga destinasi yang menjadi pengelolaan AP II, yakni Bandara Raja Haji Fisabilillah Airport Tanjung Pinang, Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan (Belitung) dan Bandara Silangit.
"Untuk operator bandara, kami akan memberikan insentif dari 'passenger service charge' sebesar 20 persen. Itu akan dilakukan dengan mekanisme langsung terhadap pemotongan dan pengenaan biaya tiket," kata Awaludin.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia Dony Oskaria menyambut baik kebijakan pemberian insentif ini untuk memberi kemudahan wisatawan domestik dari dan menuju 10 destinasi.
"Garuda Grup, baik itu Garuda Indonesia Airways dan Citilink menyambut baik program ini. Kami akan berpartisipasi aktif, tidak hanya terlibat untuk menurunkan harga sesuai pemerintah, tapi juga membantu 'campaign' ke seluruh cabang yang kami punya," kata Dony.
Diskon diberikan terhadap penerbangan asal dan menuju 10 destinasi, yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta (Bandara Adisutjipto dan NYIA Kulonprogo), Lombok, Labuan Bajo, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang. Diskon berlaku untuk penerbangan pulang-pergi mulai 1 Maret 2020 sampai 31 Mei 2020.
"Pemerintah menyediakan dana 'cash' lebih dari Rp500 miliar yang akan diberikan diskon kurang lebih 30 persen ke sepuluh destinasi. Dana itu kemungkinan bertambah apabila penumpang bertambah," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada konferensi pers di APSpace Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Sabtu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa dana Rp500 miliar yang telah disiapkan, sebesar 30 persen dari APBN diperuntukkan kepada maskapai nasional yang melayani rute ke 10 destinasi.
Kemudian, Pertamina memberikan 15 persen bagi pembelian avtur dari harga acuan yang ditetapkan. Operator bandara, seperti Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan Airnav juga mengalokasikan sebesar 5 persen untuk pengurangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Dengan demikian, total insentif yang diberikan sebesar 50 persen untuk potongan harga tiket pesawat terbang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin mengatakan dari 10 destinasi yang diberikan insentif, tiga destinasi yang menjadi pengelolaan AP II, yakni Bandara Raja Haji Fisabilillah Airport Tanjung Pinang, Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Tanjung Pandan (Belitung) dan Bandara Silangit.
"Untuk operator bandara, kami akan memberikan insentif dari 'passenger service charge' sebesar 20 persen. Itu akan dilakukan dengan mekanisme langsung terhadap pemotongan dan pengenaan biaya tiket," kata Awaludin.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia Dony Oskaria menyambut baik kebijakan pemberian insentif ini untuk memberi kemudahan wisatawan domestik dari dan menuju 10 destinasi.
"Garuda Grup, baik itu Garuda Indonesia Airways dan Citilink menyambut baik program ini. Kami akan berpartisipasi aktif, tidak hanya terlibat untuk menurunkan harga sesuai pemerintah, tapi juga membantu 'campaign' ke seluruh cabang yang kami punya," kata Dony.