Sampit (ANTARA) - Kecamatan Cempaga sukses membuktikan kehebatan atlet-atlet mereka dengan menjuarai turnamen badminton Sahati Cup III yang digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
"Ini piala pertama Cempaga pada cabang bulu tangkis Sahati Cup III ini. Saya sangat bangga dengan kerja keras dan kekompakan seluruh atlet. Walaupun dari desa, kami bisa membuktikan menjadi yang terbaik," kata Pelaksana Tugas Camat Cempaga H Dedi Purwanto di Sampit, Senin.
Sahati Cup III digelar sejak 7 Maret lalu diikuti 19 regu, diantaranya yang mewakili 17 kecamatan. Ini menjadi event tahunan yang bergengsi dan selalu ditunggu-tunggu atlet badminton di Kotawaringin Timur.
Cempaga turun dengan atlet-atlet terbaik di kecamatan yang berjarak cukup jauh dari pusat kota Sampit tersebut. Meski berasal dari desa, atlet badminton tidak minder bersaing dengan atlet dari kecamatan lain, termasuk dari kota Sampit yang selama ini dikenal memiliki banyak atlet handal.
Minggu (15/3) malam, Kecamatan Cempaga memastikan meraih gelar juara setelah mengalahkan Kecamatan Seranau dalam laga final dengan skor 3-1. Dengan hasil tersebut, Kecamatan Cempaga berhak menyandang gelar juara I dan menerima piala bergilir Bupati Kotawaringin Timur.
Dedi yang juga menjabat Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur menambahkan, sejak dipercaya menjadi Camat Cempaga, dirinya memang getol mendukung pembinaan olahraga karena dinilai sangat positif.
Baca juga: Siaga Covid-19, Pemkab Kotim liburkan sekolah dan kurangi kegiatan
"Hasilnya, peningkatan prestasi terus terjadi. Saya memang menginginkan semua bidang olahraga di Kecamatan Cempaga harus maju dan siap bersaing dengan kecamatan lain," demikian Dedi.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, event Sahati Cup menjadi salah satu upaya untuk terus mendorong peningkatan prestasi olahraga cabang badminton. Dia berharap melalui event ini akan lahir atlet-atlet berbakat yang nantinya mampu mempersembahkan prestasi dan mengharumkan nama daerah.
"Apalagi tahun Kotawaringin Timur dipercaya menjadi tuan rumah Porprov Kalteng tahun 2022 nanti. Selain berharap sukses menyelenggarakan acara, saya juga berharap kita sukses menjadi juara umum. Untuk itu semua cabang diharapkan bekerja keras meraih target tersebut," kata Supian.
Keberhasilan Kecamatan Cempaga menggambarkan potensi atlet dan prestasi olahraga Kotawaringin Timur semakin merata. Semangat dan perkembangan positif ini diharapkan terus meningkat sehingga setiap kecamatan termotivasi untuk meningkatkan prestasi olahraganya.
Baca juga: Pemkab Kotim putuskan tunda Sampit Expo cegah Covid-19
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pilkades serentak berjalan lancar
"Ini piala pertama Cempaga pada cabang bulu tangkis Sahati Cup III ini. Saya sangat bangga dengan kerja keras dan kekompakan seluruh atlet. Walaupun dari desa, kami bisa membuktikan menjadi yang terbaik," kata Pelaksana Tugas Camat Cempaga H Dedi Purwanto di Sampit, Senin.
Sahati Cup III digelar sejak 7 Maret lalu diikuti 19 regu, diantaranya yang mewakili 17 kecamatan. Ini menjadi event tahunan yang bergengsi dan selalu ditunggu-tunggu atlet badminton di Kotawaringin Timur.
Cempaga turun dengan atlet-atlet terbaik di kecamatan yang berjarak cukup jauh dari pusat kota Sampit tersebut. Meski berasal dari desa, atlet badminton tidak minder bersaing dengan atlet dari kecamatan lain, termasuk dari kota Sampit yang selama ini dikenal memiliki banyak atlet handal.
Minggu (15/3) malam, Kecamatan Cempaga memastikan meraih gelar juara setelah mengalahkan Kecamatan Seranau dalam laga final dengan skor 3-1. Dengan hasil tersebut, Kecamatan Cempaga berhak menyandang gelar juara I dan menerima piala bergilir Bupati Kotawaringin Timur.
Dedi yang juga menjabat Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur menambahkan, sejak dipercaya menjadi Camat Cempaga, dirinya memang getol mendukung pembinaan olahraga karena dinilai sangat positif.
Baca juga: Siaga Covid-19, Pemkab Kotim liburkan sekolah dan kurangi kegiatan
"Hasilnya, peningkatan prestasi terus terjadi. Saya memang menginginkan semua bidang olahraga di Kecamatan Cempaga harus maju dan siap bersaing dengan kecamatan lain," demikian Dedi.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, event Sahati Cup menjadi salah satu upaya untuk terus mendorong peningkatan prestasi olahraga cabang badminton. Dia berharap melalui event ini akan lahir atlet-atlet berbakat yang nantinya mampu mempersembahkan prestasi dan mengharumkan nama daerah.
"Apalagi tahun Kotawaringin Timur dipercaya menjadi tuan rumah Porprov Kalteng tahun 2022 nanti. Selain berharap sukses menyelenggarakan acara, saya juga berharap kita sukses menjadi juara umum. Untuk itu semua cabang diharapkan bekerja keras meraih target tersebut," kata Supian.
Keberhasilan Kecamatan Cempaga menggambarkan potensi atlet dan prestasi olahraga Kotawaringin Timur semakin merata. Semangat dan perkembangan positif ini diharapkan terus meningkat sehingga setiap kecamatan termotivasi untuk meningkatkan prestasi olahraganya.
Baca juga: Pemkab Kotim putuskan tunda Sampit Expo cegah Covid-19
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pilkades serentak berjalan lancar