Jakarta (ANTARA) - Tala Alamuddin, adik ipar George Clooney, dihujat karena menjual masker wajah non-medis dan dompet wadah hand sanitizer mewah, masing-masing seharga 33 dolar AS atau nyaris Rp500 ribuan.
Barang-barang itu dijual di situs fesyen miliknya. Inden atau waktu tunggu usai pemesanan pada masker wajah dan dompet baru tersedia 8 sampai 12 minggu lagi.
“Saya pikir itu benar-benar bebal dan norak baginya untuk mengeksploitasi virus corona hanya untuk mendapat untung,” seorang kritikus menulis kepada PageSix mengatakan bahwa “salah baginya untuk mencoba dan membuat masker wajah beberapa aksesori mode baru yang trendi. Masker-masker itu tidak berfaedah untuk melindungi orang. Dia menggunakan ketakutan orang untuk menghasilkan uang, dan itu menjijikkan."
Masker wajah tak berfaedah secara medis itu disebut “Le Masque”. Hadir dalam berbagai warna dan motif mulai dari motif macan tutul sampai biru denim.
Baca juga: Kapan waktu yang tepat menggunakan masker?
Deskripsi produk di laman fesyen Tala menyebutkan, "Di dunia yang serba berubah, KAMI MELINDUNGIMU.. Pelindung wajah mewah yang menawarkan perlindungan dengan penuh gaya... Le Masque didesain dengan lengkung alami wajah Anda memberi rasa pas di wajah. Apapun yang kau hadapi, mari kita hadapi bersama."
Sedikit uang dari hasil penjualan masker akan disumbangkan ke palang merah di Singapura untuk membantu mereka yang terkena virus corona. Saudari perempuan dari Amal Clooney ini memang tinggal di Singapura.
Menanggapi kritik itu, Alamuddin mengatakan pada Hello, “Masker adalah hal wajib di rumah tangga Asia, dan digunakan secara teratur untuk pilek, polusi, dan pemulihan kosmetik. Topeng kami BUKAN bersertifikat N95, dan harus dianggap sebagai penghalang fisik untuk bersin dan pilek ... tetapi tidak bersertifikat medis. "
Baca juga: Ini alasan penyebab masker di Palangka Raya alami kelangkaan
Sementara itu, deskripsi dompet "Sanity Stasher" seharga 35 dolar AS berbunyi, "Simpan hand sanitizer dan kewarasan Anda dengan TALA Sanity Stasher Zip Pouch yang bergaya dan sensasional."
Kantong, yang terlihat seperti dompet tanpa tali, hadir dalam berbagai warna dan pola dengan nama-nama seperti "Punk Pink Camo," "Wicked White" dan "Yo Yo Yellow."
“Seorang anggota Tim TALA akan menghubungi Anda untuk membahas semua detail (yaitu warna) dari pernyataan mode baru Anda, yang akan siap dikirim dalam 8 hingga 12 minggu,” kata situs tersebut.
Meskipun produk-produk tersebut mendapatkan umpan balik yang baik di halaman Instagram, banyak yang bertanya. "Apakah ini masker N95 ?? Apakah itu melindungi dari virus atau hanya fesyen?"
Baca juga: Tips hindari kebiasaan sentuh wajah untuk cegah corona
Sementara yang lain hanya berkomentar, "Tidak peka."
Alamuddin bukan yang pertama menciptakan "masker wajah modis".
Toni Braxton baru-baru ini dikritik setelah memamerkan masker wajah versi bermerek Louis Vuitton.
Masker wajah dari Off-White dilaporkan laris manis di website mereka dengan harga lebih dari 200 dolar AS.
Baca juga: Polda: Kalau ada yang jual masker harga tinggi segera laporkan
Baca juga: Pemkot sidak pedagang antisipasi praktik penimbunan masker
Baca juga: Pengumpul masker tanpa izin bakal pidana, kata Kapolres Palangka Raya
Barang-barang itu dijual di situs fesyen miliknya. Inden atau waktu tunggu usai pemesanan pada masker wajah dan dompet baru tersedia 8 sampai 12 minggu lagi.
“Saya pikir itu benar-benar bebal dan norak baginya untuk mengeksploitasi virus corona hanya untuk mendapat untung,” seorang kritikus menulis kepada PageSix mengatakan bahwa “salah baginya untuk mencoba dan membuat masker wajah beberapa aksesori mode baru yang trendi. Masker-masker itu tidak berfaedah untuk melindungi orang. Dia menggunakan ketakutan orang untuk menghasilkan uang, dan itu menjijikkan."
Masker wajah tak berfaedah secara medis itu disebut “Le Masque”. Hadir dalam berbagai warna dan motif mulai dari motif macan tutul sampai biru denim.
Baca juga: Kapan waktu yang tepat menggunakan masker?
Deskripsi produk di laman fesyen Tala menyebutkan, "Di dunia yang serba berubah, KAMI MELINDUNGIMU.. Pelindung wajah mewah yang menawarkan perlindungan dengan penuh gaya... Le Masque didesain dengan lengkung alami wajah Anda memberi rasa pas di wajah. Apapun yang kau hadapi, mari kita hadapi bersama."
Sedikit uang dari hasil penjualan masker akan disumbangkan ke palang merah di Singapura untuk membantu mereka yang terkena virus corona. Saudari perempuan dari Amal Clooney ini memang tinggal di Singapura.
Menanggapi kritik itu, Alamuddin mengatakan pada Hello, “Masker adalah hal wajib di rumah tangga Asia, dan digunakan secara teratur untuk pilek, polusi, dan pemulihan kosmetik. Topeng kami BUKAN bersertifikat N95, dan harus dianggap sebagai penghalang fisik untuk bersin dan pilek ... tetapi tidak bersertifikat medis. "
Baca juga: Ini alasan penyebab masker di Palangka Raya alami kelangkaan
Sementara itu, deskripsi dompet "Sanity Stasher" seharga 35 dolar AS berbunyi, "Simpan hand sanitizer dan kewarasan Anda dengan TALA Sanity Stasher Zip Pouch yang bergaya dan sensasional."
Kantong, yang terlihat seperti dompet tanpa tali, hadir dalam berbagai warna dan pola dengan nama-nama seperti "Punk Pink Camo," "Wicked White" dan "Yo Yo Yellow."
“Seorang anggota Tim TALA akan menghubungi Anda untuk membahas semua detail (yaitu warna) dari pernyataan mode baru Anda, yang akan siap dikirim dalam 8 hingga 12 minggu,” kata situs tersebut.
Meskipun produk-produk tersebut mendapatkan umpan balik yang baik di halaman Instagram, banyak yang bertanya. "Apakah ini masker N95 ?? Apakah itu melindungi dari virus atau hanya fesyen?"
Baca juga: Tips hindari kebiasaan sentuh wajah untuk cegah corona
Sementara yang lain hanya berkomentar, "Tidak peka."
Alamuddin bukan yang pertama menciptakan "masker wajah modis".
Toni Braxton baru-baru ini dikritik setelah memamerkan masker wajah versi bermerek Louis Vuitton.
Masker wajah dari Off-White dilaporkan laris manis di website mereka dengan harga lebih dari 200 dolar AS.
Baca juga: Polda: Kalau ada yang jual masker harga tinggi segera laporkan
Baca juga: Pemkot sidak pedagang antisipasi praktik penimbunan masker
Baca juga: Pengumpul masker tanpa izin bakal pidana, kata Kapolres Palangka Raya