Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rimbun meminta pemerintah kabupaten membuat kebijakan menutup sementara tempat hiburan malam (THM) untuk mencegah muncul dan berjangkitnya virus Corona jenis Covid-19.
"Kami mengapresiasi pemerintah meliburkan sekolah, tapi kami juga meminta pemerintah kabupaten membuat surat imbauan ke THM untuk istirahat sementara. Tidak elok juga, sekolah diliburkan tapi THM tidak ditutup," kata Rimbun di Sampit, Selasa.
Menurut anggota Komisi I ini, hal itu sangat beralasan yakni sesuai arahan pemerintah pusat untuk menghindari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Sudah menjadi rahasia umum jika THM seperti diskotik dan tempat karaoke menjadi tempat berkumpulnya banyak pengunjung dari berbagai latar belakang berbeda.
THM juga cenderung menjadi tempat bagi tamu dari luar daerah untuk mencari hiburan. Padahal, tidak diketahui apakah pengunjung tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah terdapat berjangkit Covid-19 atau malah pengunjung itu terjangkit Covid-19.
Kebijakan ini dinilai harus dilakukan untuk mencegah masuknya virus Covid-19 dari luar ke Kotawaringin Timur. Jika ada pengelola THM yang ngotot beroperasi, pemerintah daerah bisa mengambil tindakan tegas melalui Satuan Polisi Pamong Praja maupun bekerjasama dengan kepolisian.
Dalam situasi yang sudah ditetapkan status Siaga Darurat ini, pemerintah daerah diharapkan lebih waspada dan menekan sekecil apapun potensi muncul dan berjangkitnya virus mematikan tersebut.
Baca juga: DPRD Kotim kecewa rekomendasi penyelesaian polemik lahan kuburan diabaikan
Langkah pencegahan harus dimaksimalkan karena akan semakin sulit jika virus Covid-19 sampai muncul dan berjangkit. Pemerintah kabupaten harus tegas karena ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat luas.
Diakui, pandemi Covid-19 ini sudah berdampak terhadap hampir semua sektor, termasuk di Kotawaringin Timur. Namun, upaya apapun harus dilakukan maksimal dalam rangka pencegahan agar virus ini tidak sampai mewabah.
"Dampak ekonomi itu pasti terjadi, tapi situasinya sudah seperti ini dan mengharuskan kita melakukan apapun cara untuk mencegahnya. Tinggal pilih, apakah mau tetap mempertahankan dampak ekonominya atau mencegah penyakitnya? Tentu nyawa masyarakat kita jauh lebih penting," ujar Rimbun.
Rimbun juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari penularan Covid-19. Menjalankan pola hidup sehat menjadi cara efektif untuk mencegah terjangkit berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pemkab cepat tanggap antisipasi Covid-19
Baca juga: Pariwisata Kotim ikut terkena dampak wabah Covid-19
"Kami mengapresiasi pemerintah meliburkan sekolah, tapi kami juga meminta pemerintah kabupaten membuat surat imbauan ke THM untuk istirahat sementara. Tidak elok juga, sekolah diliburkan tapi THM tidak ditutup," kata Rimbun di Sampit, Selasa.
Menurut anggota Komisi I ini, hal itu sangat beralasan yakni sesuai arahan pemerintah pusat untuk menghindari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Sudah menjadi rahasia umum jika THM seperti diskotik dan tempat karaoke menjadi tempat berkumpulnya banyak pengunjung dari berbagai latar belakang berbeda.
THM juga cenderung menjadi tempat bagi tamu dari luar daerah untuk mencari hiburan. Padahal, tidak diketahui apakah pengunjung tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah terdapat berjangkit Covid-19 atau malah pengunjung itu terjangkit Covid-19.
Kebijakan ini dinilai harus dilakukan untuk mencegah masuknya virus Covid-19 dari luar ke Kotawaringin Timur. Jika ada pengelola THM yang ngotot beroperasi, pemerintah daerah bisa mengambil tindakan tegas melalui Satuan Polisi Pamong Praja maupun bekerjasama dengan kepolisian.
Dalam situasi yang sudah ditetapkan status Siaga Darurat ini, pemerintah daerah diharapkan lebih waspada dan menekan sekecil apapun potensi muncul dan berjangkitnya virus mematikan tersebut.
Baca juga: DPRD Kotim kecewa rekomendasi penyelesaian polemik lahan kuburan diabaikan
Langkah pencegahan harus dimaksimalkan karena akan semakin sulit jika virus Covid-19 sampai muncul dan berjangkit. Pemerintah kabupaten harus tegas karena ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat luas.
Diakui, pandemi Covid-19 ini sudah berdampak terhadap hampir semua sektor, termasuk di Kotawaringin Timur. Namun, upaya apapun harus dilakukan maksimal dalam rangka pencegahan agar virus ini tidak sampai mewabah.
"Dampak ekonomi itu pasti terjadi, tapi situasinya sudah seperti ini dan mengharuskan kita melakukan apapun cara untuk mencegahnya. Tinggal pilih, apakah mau tetap mempertahankan dampak ekonominya atau mencegah penyakitnya? Tentu nyawa masyarakat kita jauh lebih penting," ujar Rimbun.
Rimbun juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari penularan Covid-19. Menjalankan pola hidup sehat menjadi cara efektif untuk mencegah terjangkit berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pemkab cepat tanggap antisipasi Covid-19
Baca juga: Pariwisata Kotim ikut terkena dampak wabah Covid-19