Jakarta (ANTARA) - Platform belanja online Blibli menerapkan pembatasan jumlah maksimal membeli produk sanitasi dan bahan-bahan pokok selama wabah virus corona, COVID-19 di Indonesia.
"Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah Indonesia untuk melakukan pembatasan pembelian stok untuk menghindari pihak-pihak yang bertujuan untuk menimbun barang," kata Executive Vice Presiden of Operations Blibli, Lisa Widodo, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat.
Baca juga: Hand Sanitizer-Masker langka, pemkot diminta sidak pasar dan pertokoan
Blibli membatasi konsumen maksimal membeli dua produk bahan-bahan pokok per keranjang belanja, termasuk beras, minyak goreng dan mie instan.
Kebijakan ini juga berlaku untuk produk sanitasi seperti masker, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan cairan antiseptik lainnya.
Blibli menerapkan kebijakan ini, berlaku hingga akhir Maret dan mengikuti perkembangan terkini, agar semua pengguna bisa mendapatkan akses ke produk-produk tersebut.
Baca juga: Rutan daerah ini racik sendiri hand sanitizer cegah corona
Blibli juga menerapkan contactless delivery, pengantaran tanpa kontak sejak wabah ini merebak. Untuk sementara ini mereka tidak menerapkan tanda tangan elektronik sebagai tanda terima produk dari kurir ke konsumen.
Blibli mengganti kebijakan ini dengan mengambil foto saat konsumen menerima barang. Kurir mereka juga dibekali dengan masker dan sarung tangan untuk menjamin kebersihan dan keamanan produk dan pengantaran.
Perusahaan tersebut juga sudah menerapkan kerja dari rumah, work from home, untuk karyawan di kantor mereka sejak 18 Maret dan berlaku hingga 14 hari berikutnya demi menghindari penyebaran COVID-19.
Baca juga: Lapas Muara Teweh berikan 'hand sanitizer' kepada pengunjung napi
Baca juga: Polres sediakan "hand sanitizer" kepada pemohon SIM
Baca juga: 'Hand sanitizer' buatan sendiri, mampukah lawan virus dan kuman?
"Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah Indonesia untuk melakukan pembatasan pembelian stok untuk menghindari pihak-pihak yang bertujuan untuk menimbun barang," kata Executive Vice Presiden of Operations Blibli, Lisa Widodo, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat.
Baca juga: Hand Sanitizer-Masker langka, pemkot diminta sidak pasar dan pertokoan
Blibli membatasi konsumen maksimal membeli dua produk bahan-bahan pokok per keranjang belanja, termasuk beras, minyak goreng dan mie instan.
Kebijakan ini juga berlaku untuk produk sanitasi seperti masker, cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan cairan antiseptik lainnya.
Blibli menerapkan kebijakan ini, berlaku hingga akhir Maret dan mengikuti perkembangan terkini, agar semua pengguna bisa mendapatkan akses ke produk-produk tersebut.
Baca juga: Rutan daerah ini racik sendiri hand sanitizer cegah corona
Blibli juga menerapkan contactless delivery, pengantaran tanpa kontak sejak wabah ini merebak. Untuk sementara ini mereka tidak menerapkan tanda tangan elektronik sebagai tanda terima produk dari kurir ke konsumen.
Blibli mengganti kebijakan ini dengan mengambil foto saat konsumen menerima barang. Kurir mereka juga dibekali dengan masker dan sarung tangan untuk menjamin kebersihan dan keamanan produk dan pengantaran.
Perusahaan tersebut juga sudah menerapkan kerja dari rumah, work from home, untuk karyawan di kantor mereka sejak 18 Maret dan berlaku hingga 14 hari berikutnya demi menghindari penyebaran COVID-19.
Baca juga: Lapas Muara Teweh berikan 'hand sanitizer' kepada pengunjung napi
Baca juga: Polres sediakan "hand sanitizer" kepada pemohon SIM
Baca juga: 'Hand sanitizer' buatan sendiri, mampukah lawan virus dan kuman?