Sampit (ANTARA) - Penyemprotan desinfektan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terus berlanjut, namun dengan memprioritaskan bangunan tempat pelayanan publik dan lingkungan sekitar orang dalam pemantauan (ODP).

"Kita dahulukan sekitar sebaran ODP, selain itu di tempat-tempat pelayanan publik dan kumpulan massa. Ini dilakukan berkelanjutan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Jumat.

Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kotawaringin Timur menggelar rapat di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika yang dijadikan posko induk. Rapat kali ini diisi arahan, petunjuk teknis serta pemantapan persiapan rencana pelaksanaan desinfeksi massal.

Penyemprotan sudah dilakukan desinfektan mulai Kamis (19/3). Kegiatan ini rencananya diperluas dengan melakukan desinfeksi atau pembasmian hama secara massal dengan penyemprotan desinfektan secara luas untuk mencegah muncul dan berjangkitnya virus Corona jenis COVID-19.

Rencananya ada 40 petugas gabungan yang akan diturunkan dalam desinfeksi massal. Mereka berasal dari berbagai instansi di lingkup pemerintah daerah, TNI dan Polri.

Persiapan desinfeksi massal terus dilakukan sambil menunggu bahan dan peralatan tambahan yang diperkirakan tiba di Sampit pada Minggu (22/3). Selanjutnya, desinfeksi massal langsung dilakukan secara menyeluruh.

Jumat pagi dilakukan uji coba peralatan untuk menghitung kebutuhan cairan desinfektan, pemetaan jumlah objek yang akan disemprot desinfektan serta perbandingan jumlah personel.

Baca juga: Prihatin kasus pembuangan bayi masih terjadi di Kotim

Multazam mengimbau semua pihak turut berpartisipasi untuk memaksimalkan upaya pencegahan ini. Pihak swasta seperti perbankan, hotel, pusat perbelanjaan dan lainnya diharapkan juga bisa melakukan desinfeksi secara mandiri di lingkungan dan fasilitas masing-masing.

"Tombol ATM, tombol lift dan lainnya itu kan perlu disemprot desinfektan karena rawan jadi media penularan. Kami meminta masyarakat tidak panik. Pemerintah hadir dan berupaya maksimal menanggulangi ini. Yang penting lakukan juga pencegahan secara mandiri sesuai anjuran kesehatan," kata Multazam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Yephy Hartadi mengatakan, desinfeksi massal ini diharapkan menjadi stimulan dengan harapan pihak lain juga turut melakukan tindakan yang sama.

"Jangan hanya mengandalkan atau menunggu pemerintah. Kita berharap masyarakat juga aktif. Kami juga menekankan petugas yang melakukan penyemprotan untuk melindungi diri agar tidak terjangkit," demikian Yephy.

Baca juga: Pemkab Kotim segera laksanakan desinfeksi massal cegah COVID-19

Baca juga: Kantor pelayanan publik di Sampit disemprot desinfektan


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024