Tamiang Layang (ANTARA) - Lima orang warga Kabupaten Barito Timur ditetapkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah karena ada indikasi mengarah pada COVID-19.
"Mereka di rujuk ke Palangka Raya pada Kamis (16/4) malam. Sebelumnya mereka menjalani rapid test di RSUD Tamiang Layang dan hasilnya positif,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Simon Biring di Tamiang Layang, Jumat.
Menurut pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, warga yang berstatus PDP itu merupakan jamaah ijtima ulama Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Empat orang berasal dari Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah dan satu orang dari Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima.
“Salah satu dari empat orang asal Ampah Kota yakni istri tuan D yang positif COVID-19 dan sedang menjalani perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya,” kata Simon.
Dijelaskan Simon, lima PDP akan menjalani perawatan dan akan mengikuti tes swab untuk mengetahui apakah mereka memang positif atau negatif COVID-19.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim menyebutkan saat ini ada 26 orang terpapar, terdiri dari 19 Orang Dalam Pemantauan (PDP), enam orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan satu positif COVID-19.
Ada tiga desa dan satu kelurahan pada empat kecamatan yang terpapar COVID-19 di Bartim yakni di Keluarahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah terdapat 14 ODP, empat PDP dan satu orang positif, di Desa Pangkan Kecamatan Paku terdapat dua ODP, di Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima terdapat satu PDP, dan di Desa Bambulung terdapat satu ODP dan satu PDP.
Simon mengingatkan masyarakat wajib memakai masker jika keluar rumah. Sebab, ada besar kemungkinannya ada orang terjangkit COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga menimbulkan risiko tinggi jika keluar rumah tidak menggunakan masker.
“Saya ingatkan kembali, lebih baik tidak keluar rumah jika tidak penting. Pakailah masker jika keluar rumah. Ikuti dan taati anjuran protokol kesehatan dengan baik, laksanakan pola hidup sehat dan bersih,” kata Simon.
Sementara itu, Kepala Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima Bahran memberikan bantuan sembilan bahan pokok kepada keluarga PDP. Hal itu bertujuan agar pihak keluarga tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami dari Pemerintah Desa banyu Landas dan rekan kerja TNI-Polri setempat, memberikan sembako kepada keluarga PDP untuk keperluan masa karantina di rumah selama 14 hari,” demikian Bahran.
Baca juga: Pimpinan DPRD Bartim bantu korban banjir di Desa Kalamus
Baca juga: Warga Bartim diminta ikuti panduan ibadah Ramadhan
"Mereka di rujuk ke Palangka Raya pada Kamis (16/4) malam. Sebelumnya mereka menjalani rapid test di RSUD Tamiang Layang dan hasilnya positif,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Simon Biring di Tamiang Layang, Jumat.
Menurut pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, warga yang berstatus PDP itu merupakan jamaah ijtima ulama Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Empat orang berasal dari Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah dan satu orang dari Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima.
“Salah satu dari empat orang asal Ampah Kota yakni istri tuan D yang positif COVID-19 dan sedang menjalani perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya,” kata Simon.
Dijelaskan Simon, lima PDP akan menjalani perawatan dan akan mengikuti tes swab untuk mengetahui apakah mereka memang positif atau negatif COVID-19.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim menyebutkan saat ini ada 26 orang terpapar, terdiri dari 19 Orang Dalam Pemantauan (PDP), enam orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan satu positif COVID-19.
Ada tiga desa dan satu kelurahan pada empat kecamatan yang terpapar COVID-19 di Bartim yakni di Keluarahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah terdapat 14 ODP, empat PDP dan satu orang positif, di Desa Pangkan Kecamatan Paku terdapat dua ODP, di Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima terdapat satu PDP, dan di Desa Bambulung terdapat satu ODP dan satu PDP.
Simon mengingatkan masyarakat wajib memakai masker jika keluar rumah. Sebab, ada besar kemungkinannya ada orang terjangkit COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga menimbulkan risiko tinggi jika keluar rumah tidak menggunakan masker.
“Saya ingatkan kembali, lebih baik tidak keluar rumah jika tidak penting. Pakailah masker jika keluar rumah. Ikuti dan taati anjuran protokol kesehatan dengan baik, laksanakan pola hidup sehat dan bersih,” kata Simon.
Sementara itu, Kepala Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima Bahran memberikan bantuan sembilan bahan pokok kepada keluarga PDP. Hal itu bertujuan agar pihak keluarga tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami dari Pemerintah Desa banyu Landas dan rekan kerja TNI-Polri setempat, memberikan sembako kepada keluarga PDP untuk keperluan masa karantina di rumah selama 14 hari,” demikian Bahran.
Baca juga: Pimpinan DPRD Bartim bantu korban banjir di Desa Kalamus
Baca juga: Warga Bartim diminta ikuti panduan ibadah Ramadhan