Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah untuk pertama kalinya menggelar pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara online atau dalam jaringan (daring) akibat pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Pelantikan menggunakan fasilitasi 'video conference' ini tidak mengurangi makna kegiatan ini. Ini terpaksa kita lakukan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Bupati H Supian Hadi didampingi Sekretaris Daerah Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pelantikan dipusatkan di ruang multi media Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur yang kini juga menjadi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Sebanyak 586 PNS yang dilantik merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi 2018 lalu. Mereka telah menjalani latihan dasar atau prajabatan CPNS.
Seremonial pelantikan diwakili empat orang CPNS dari masing-masing agama. Sementara itu CPNS lainnya mengikuti pelantikan melalui sambungan konferensi video di 17 kecamatan.
Supian meminta PNS yang baru dilantik dan diambil sumpah janjinya bisa menjalankan tugas dengan baik dan optimal. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan untuk melayani masyarakat hingga di kawasan pelosok.
Di tengah pandemi COVID-19, Supian meminta seluruh pegawai di daerah ini untuk membantu penanganan yang sedang dilakukan pemerintah. Aparatur sipil negara harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sehingga semua akan mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
Secara khusus Supian meminta pegawai pemerintah untuk membantu menyebarkan informasi yang benar tentang pencegahan COVID-19. Mereka juga diharapkan mengedukasi masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka agar mau menjalankan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19.
"Terlebih saat ini banyak informasi tidak benar yang beredar, bahkan menyudutkan seolah pemerintah daerah tidak bekerja. Ada yang menyebut kita kekurangan APD (alat pelindung diri), saya tegaskan APD kita sangat cukup," kata Supian.
Supian sempat menyinggung kritik sejumlah pihak melalui media sosial bahwa Kotawaringin Timur kekurangan APD sampai harus membuat proposal bantuan Pertamina. Supian menegaskan, proposal itu atas permintaan Pertamina sendiri sebagai dasar mereka memberikan bantuan, bukan berarti pemerintah daerah kekurangan APD.
Baca juga: Peringati Hari Kartini dengan beri dukungan tim medis tangani COVID-19
"Saya harap ASN membantu menjelaskan kebenaran itu kepada masyarakat. Saya juga mengimbau pengguna media sosial lebih bijak," kata Supian.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto bersyukur pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS tersebut bisa dilaksanakan dengan lancar meski secara online.
"Peserta mengikuti pelantikan di tempat masing-masing. Sebagian kecamatan, RS Pratama, puskesmas dan beberapa sekolah untuk korwil masing-masing di 17 kecamatan, seperti di Parenggean ada empat titik," kata Alang.
Alang meminta seluruh ASN tetap bekerja optimal meski di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Pelayanan harus tetap berjalan meski ada keterbatasan karena pertemuan tatap muka dibatasi.
Baca juga: Legislator Kotim beri semangat tim medis kuat tangani COVID-19
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi Polres bagikan sembako untuk warga terdampak COVID-19
"Pelantikan menggunakan fasilitasi 'video conference' ini tidak mengurangi makna kegiatan ini. Ini terpaksa kita lakukan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Bupati H Supian Hadi didampingi Sekretaris Daerah Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pelantikan dipusatkan di ruang multi media Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur yang kini juga menjadi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Sebanyak 586 PNS yang dilantik merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi 2018 lalu. Mereka telah menjalani latihan dasar atau prajabatan CPNS.
Seremonial pelantikan diwakili empat orang CPNS dari masing-masing agama. Sementara itu CPNS lainnya mengikuti pelantikan melalui sambungan konferensi video di 17 kecamatan.
Supian meminta PNS yang baru dilantik dan diambil sumpah janjinya bisa menjalankan tugas dengan baik dan optimal. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan untuk melayani masyarakat hingga di kawasan pelosok.
Di tengah pandemi COVID-19, Supian meminta seluruh pegawai di daerah ini untuk membantu penanganan yang sedang dilakukan pemerintah. Aparatur sipil negara harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sehingga semua akan mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
Secara khusus Supian meminta pegawai pemerintah untuk membantu menyebarkan informasi yang benar tentang pencegahan COVID-19. Mereka juga diharapkan mengedukasi masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka agar mau menjalankan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19.
"Terlebih saat ini banyak informasi tidak benar yang beredar, bahkan menyudutkan seolah pemerintah daerah tidak bekerja. Ada yang menyebut kita kekurangan APD (alat pelindung diri), saya tegaskan APD kita sangat cukup," kata Supian.
Supian sempat menyinggung kritik sejumlah pihak melalui media sosial bahwa Kotawaringin Timur kekurangan APD sampai harus membuat proposal bantuan Pertamina. Supian menegaskan, proposal itu atas permintaan Pertamina sendiri sebagai dasar mereka memberikan bantuan, bukan berarti pemerintah daerah kekurangan APD.
Baca juga: Peringati Hari Kartini dengan beri dukungan tim medis tangani COVID-19
"Saya harap ASN membantu menjelaskan kebenaran itu kepada masyarakat. Saya juga mengimbau pengguna media sosial lebih bijak," kata Supian.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto bersyukur pelantikan dan pengambilan sumpah janji PNS tersebut bisa dilaksanakan dengan lancar meski secara online.
"Peserta mengikuti pelantikan di tempat masing-masing. Sebagian kecamatan, RS Pratama, puskesmas dan beberapa sekolah untuk korwil masing-masing di 17 kecamatan, seperti di Parenggean ada empat titik," kata Alang.
Alang meminta seluruh ASN tetap bekerja optimal meski di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Pelayanan harus tetap berjalan meski ada keterbatasan karena pertemuan tatap muka dibatasi.
Baca juga: Legislator Kotim beri semangat tim medis kuat tangani COVID-19
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi Polres bagikan sembako untuk warga terdampak COVID-19